Mendes PDT Minta Menteri PU Buka Bendungan Sindangheula untuk Umum
SERANG, KOMPAS.com - Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten dinilai belum bermanfaat bagi masyarakat sekitar sejak diresmikan mantan Presiden Joko Widodo tahun 2021.
Hal itu menjadi sorotan Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat lawatan ke Desa Sindangheula, Serang, Kamis (13/11/2024).
"Saya sudah telepon Pak Menteri PU (Dody Hanggodo) yang punya Bendungan Sindangheula. Saya akan mengusahakan, dan mengirim surat ke Pak Menteri PU supaya Bendungan Sindangheula bermanfaat buat warganya," ujar Yandri.
Upaya itu, sambung Yandri, agar Bendungan Sindangheula menjadi tujuan wisata sehingga banyak masyarakat atau wisatawan yang berkunjung.
Jika ramai, warga di sekitar bendungan secara otomatis akan mendapatkan manfaat, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Jadi ada ekonomi yang bergerak dari rumah ke rumah, saya yakin desa ini (Sindangheula)sejahtera," kata Yandri.
Bahkan, Yandri menjanjikan akan memberikan bantuan uang sebesar Rp 200 juta untuk modal pengembangan desa wisata di Desa Sindangheula.
"Dari Kemendes PDT bantu Rp 200 juta untuk membangun pusat wisata, tapi pastikan dulu, saya minta supaya bendungan sindangheula yang ada di serang ini bisa dimanfaatkan oleh warga Sindangheula dan sekitarnya," kata mantan Wakil Ketua MPR.
"Nanti ada banyak orang yang datang ke Sindanghuela, belanja, foto-foto, bisa beli sapu lidi, beli makanan kripik. Sehingga ada efek positif buat warga," sambung dia.
Di sisi lain, Yandri meminta masyarakat desa ikut andil dalam program Presiden Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis dengan menyuplai bahan baku.
Langkah ini dilakukan agar desa tidak hanya menjadi penonton program tersebut, namun harus berkontribusi dengan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan.
"Jangan sampai masyarakat desa hanya sebagai penonton. Nanti anak sekolah ada makan siang bergizi setiap hari, perlu bahan baku," tandas Yandri.
