Mendes Tak Ingin Indonesia Seperti Jepang, Desa Kosong karena Urbanisasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto tidak ingin Indonesia bernasib seperti Jepang yang memiliki arus urbanisasi begitu besar.
Yandri mengungkapkan, desa-desa di Jepang saat ini kosong ditinggal penduduknya yang melakukan urbanisasi atau berpindah ke kota sehingga 97 persen warga Jepang kini tinggal di kota.
"Jangan sampai kejadian seperti di Jepang. Di Jepang itu 97 persen orang tinggal di kota, 7 persen tinggal di desa. Sehingga desa kosong, akhirnya ekonomi Jepang sekarang itu kan resesi, desa-desa menjadi kosong," ujar Yandri di Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2024).
Yandri menuturkan, urbanisasi yang begitu masif membuat lapangan kerja yang ada di Jepang terfokus di perkotaan.
Akibatnya, anak-anak muda di Jepang pun memutuskan pindah ke kota dan tidak melanjutkan kehidupan di desa bersama orangtuanya.
Oleh sebab itu, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal ingin memberdayakan desa agar warga desa di Indonesia tidak ikut-ikutan pindah ke kota seperti yang terjadi di Jepang.
"Kita tidak mau itu (terjadi). Oleh karena itu, kami dengan Kemensos, dengan Kementerian Pertanian, dengan Kementerian Dalam Negeri, lebih dari 20 Kementerian Lembaga yang kami MoU-kan, salah satunya pemberdayaan tadi," kata Yandri.
Ia ingin masyarakat desa dapat bangga tinggal di desa dan memiliki penghasilan yang cukup seperti di perkotaan.
Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan, akan ada program yang mengangkat ciri khas pedesaan yang bisa menjadi sumber ekonomi kegiatan warga.
Program ini akan dikolaborasikan dengan program makan siang bergizi sehingga perekonomian di wilayah desa jadi meningkat.
"Nah, di situ akan sekaligus menyiapkan makan siang bergisi, ekonomi akan bergerak, dan orang akan bangga tinggal di desa, tidak ada pengangguran," ujar Yandri.