Mendikdasmen Abdul Muti Minta Persetujuan Prabowo soal Konsep Baru PPDB
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk mengikuti rapat terbatas. Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti juga bakal meminta persetujuan Presiden Prabowo Subianto mengenai skema baru dari penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dirancang kementeriannya.
"Termasuk juga beberapa yang mungkin kami minta persetujuan Pak Presiden terkait dengan penerimaan murid baru namanya PPDB kan. Nanti ada konsep baru yang kami susun dan minta persetujuan presiden di rapat ini untuk mudah-mudahan diputuskan," kata Mu’ti setiba di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Mu’ti enggan membeberkan seperti apa persisnya konsep itu. Dia memastikan akan menjelaskannya ke publik setelah pertemuannya dengan Prabowo.
"Nanti pastinya setelah selesai (rapat) aja," tuturnya.
Diketahui, Kemendikdasmen sudah menyiapkan beberapa skema terkait zonasi PPDB yang diusulkan ke Presiden Prabowo Subianto. Kemendikdasmen menunggu kepastiannya di sidang kabinet.
"Ya kami menunggu sidang kabinet di Bapak Presiden, prinsipnya kami dari Kementerian, Pak Abdul Mukti sudah menyiapkan beberapa skema usulan ke Bapak Presiden. Setelah ini menunggu rapat dari Bapak Presiden kapan dibahas," kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, saat ditemui wartawan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Laweyan, Solo, Senin (23/12) lalu.
Fajar menjelaskan, ada tiga skema, yakni skema penerapan yang baru, skema zonasi dengan perbaikan, dan masih menggunakan skema lama. Namun, menurut dia, skema tersebut belum diputuskan.
Mengenai pembahasan zonasi, dia berharap pada Januari 2025 sudah mulai ada pembahasan. Namun ia menegaskan soal zonasi dihapus atau tidak akan diputuskan melalui Sidang Kabinet.