Menelusuri Jejak Sabotase Kabel Pompa Underpass Senen

Menelusuri Jejak Sabotase Kabel Pompa Underpass Senen

Langit Jakarta dalam beberapa hari terakhir kelabu, bahkan sampai hujan berkawan angin kencang berujung banjir di mana-mana yang memang menjadi masalah pelik. Bertambah lagi rupanya muncul kabar sabotase terkait pompa air di pusat kota.

Akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu, 9 September 2024, dini hari, ada 4 kabel pompa air yang hilang dicuri di bilangan Senen, Jakarta Pusat. Sebegitu pentingnya instrumen itu sebab bisa memperparah banjir yang terjadi di Jakarta. Teguh Setyabudi selaku Penjabat Gubernur Jakarta sampai angkat bicara.

"Ini adalah suatu tindakan yang (menjadi) masalah apabila ada hujan dan genangan kemudian pompa tidak berfungsi," kata Teguh saat meninjau fasilitas pompa air di Jalur Lintas Bawah atau Underpass Senen dan Dukuh Atas, sehari usai kejadian pencurian itu.

Kata Teguh, si maling sempat pula merusak fasilitas CCTV sebelum beraksi. Apa sebenarnya yang terjadi?

Pada Senin, 11 November 2024, detikcom mengawali penelusuran di Dukuh Atas. Namun petugas yang berjaga mengatakan bahwa kejadian pencurian sebenarnya di Senen dan Tomang, bukan di Dukuh Atas. Beranjaklah detikcom menuju Senen. Tampak rumah pompa dengan penanda warna kuning bertuliskan Rumah Pompa Underpass Senen Extension - Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Di lokasi itu detikcom bertemu salah satu operator yang enggan disebut namanya. Dia mengatakan awalnya diketahui pompa tidak berfungsi. Saat ditelusuri ternyata ada kabel yang dicuri.

Jadi posisi rumah pompa itu sebagai operator untuk 4 pompa yang berada di underpass. Saat dicek, tampak ada 2 pintu bergembok di dinding underpass yang terawasi CCTV. Di balik pintu itulah terdapat ruangan dengan saluran panjang dengan 4 buah pompa yang dioperasikan dari rumah pompa dengan penanda warna kuning tadi.

"Pompa itu kalau kabel sampai kena air, kabel telanjang sampai kena air itu pompanya akan rusak," ucap petugas itu.

Si petugas mengatakan sistem pemantauan itu berupa laporan rutin setiap 3 jam. Peristiwa pencurian itu diketahui dalam rentang antara jam 12 malam hingga jam 3 dini hari.

"Pas laporan jam 12 itu masih aman tapi laporan jam 3 itu kondisi sudah (hilang kabelnya). Itu baru ketahuannya jam 3," katanya.

"Kabel yang diambil itu kan kita ada 4 pompa, otomatis itu ada 4 kabel. Yang diambil itu dipotong semua, jadi luar dalamnya itu kebawa semua itu," imbuhnya.

Siapa pelakunya masih abu-abu. Polisi saat ini masih melakukan penelusuran. Sedangkan kondisi pompa sudah diperbaiki sehingga bisa berfungsi kembali.

Sumber