Mengenal Pelecing Kangkung, Makanan Pedas Khas Lombok
MATARAM, KOMPAS.com - Pelecing kangkung adalah menu khas masakan suku Sasak (Lombok), Nusa Tenggara Barat (NTB). Menu ini dikenal dengan cita rasanya yang pedas.
Wati, salah salah satu pekerja di Warung Dedi Dasan Agung, Kota Mataram mengatakan, pelecing kangkung merupakan salah satu menu yang laris di antara menu yang lainnya.
Dia menyebut, mayoritas masyarakat Lombok lebih banyak meminati makanan pedas, sehingga tak heran jika menu ini menjadi salah satu yang terlaris di warungnya.
"Ini laris dan selalu habis. Soalnya kan orang Lombok ini suka pedas, itu mungkin ya yang buat banyak orang jualan sama banyak yang suka," ujar Wati di warungnya, di Mataram, Rabu (13/11/2024).
Tidak hanya laris untuk dijual, menu satu ini juga menjadi salah satu menu favorit bagi banyak keluarga, karena bahan yang digunakan sederhana dan tak menguras isi kantong.
Bahan dasar yang digunakan dalam membuat pelecing kangkung adalah sayur kangkung, cabe, tomat, terasi, garam, dan penyedap rasa.
Lalu, ditambah dengan sejumlah bahan pendukung, seperti toge, parutan kelapa, dan juga lontong.
KOMPAS.com/LALU MUAMMAR Pelecing Kangkung khas suku SasakNamun, pelecing kangkung yang dijual Wati di Warung Dedi memiliki kekhasan yang berbeda, ia menggunakan terasi yang dibakar dan menabur parutan kelapa.
"Jadi bedanya, di sini pakai terasi yang dibakar sama ditambah parutan kelapa," ujar dia.
Menurut Wati, pelecing kangkung tak harus menggunakan terasi maupun parutan kelapa, tergantung pada minat rasa setiap orang.
Namun, meskipun tak ada kedua bahan tersebut, tetaplah bisa dikatakan sebagai pelecing kangkung.
Selain itu, sebagai pembedanya, pelecing kangkung khas Lombok menggunakan sayur kangkung air, dapat dibedakan melalui batang besar dan tekstur yang lembut.
Tidak hanya bahan yang sederhana, cara membuat menu ini juga terbilang mudah bagi para pemula yang ingin mencoba mencicipi makanan ini.
Pertama, mendidihkan air putih sebagai tempat merebus kangkung.
Kedua, merebus kangkung yang sudah dibersihkan selama 5-7 menit.
Catatannya, lebih baik menggunakan sayur kangkung yang muda. Jika ingin menambahkan sayur toge, rendam selama 3-4 menit setelah merendam sayur kangkung.
Ketiga, mengulek sambal dengan menggunakan bahan dasar, seperti cabe, tomat, terasi, garam secukupnya, dan penyedap rasa secukupnya.
Keempat, kangkung yang sudah direbus disajikan tanpa menyertai air bekas rebusan tadi, begitu juga toge. Kemudian, taburkan parutan kelapa sesuai jumlah selera.
Terakhir, menabur sambal yang sudah diulek sebagai penyedap rasa. Kemudian, pelecing kangkung siap disajikan.
Di warung Wati, menu andalan ini dijual seharga Rp 10.000 per porsi. "Kita jual Rp 10.000, itu sudah sama lontongnya," kata Wati.
Selain pelecing kangkung, Wati juga menjual beberapa menu lainnya, di antaranya, pecel, ayam tusuk bakar, dan bahkan rujak.