Mengenal Serena Francis, Calon Kepala Daerah Termuda di Indonesia
KUPANG, KOMPAS.com - Serena Cosgrova Francis, yang akrab disapa Rena, menjadi sorotan publik setelah memutuskan untuk terjun ke dunia politik di usia 25 tahun.
Lahir di Kupang pada 20 September 1999, Rena dikenal dengan pembawaannya yang tenang, murah senyum, dan kerap menyapa orang yang berpapasan dengannya.
Sebagai lulusan dari Fakultas Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Rena memiliki segudang prestasi, termasuk mengikuti kursus di luar negeri.
Dia pernah berpartisipasi pada English Summer Course by E.F. Cambridge, United Kingdom (2018), dan AIM Project Indonesian Student Exchange KEIO University, Tokyo-Japan (2019).
Dia juga ikut di Ajang Entrepreneurship in Emerging Economies by HarvardX Program from Harvard University (2021)
Selain kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat baik, dia juga bisa berbicara dalam bahasa Mandarin.
Rena menegaskan, keputusannya untuk terjun ke dunia politik bukan hanya untuk memenuhi kuota keterwakilan generasi milenial, melainkan sebagai pilihan bagi mereka yang mencintai perubahan.
"Bergabunglah dalam politik agar bisa menentukan perubahan ke arah yang lebih baik," ujar dia.
Meski muda, Rena sudah memiliki pengalaman luas dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Ia mendirikan Aksi Flobamora pada September 2020, yang bertujuan membantu pendidikan anak-anak di NTT melalui penggalangan dana dan penyediaan buku.
"Saya memimpin proyek CSR perusahaan sebagai marketing & CSR Internship PT. Insight Investment Management di Desa Rindi, Sumba, terhadap akses air bersih bagi warga setempat," kata dia.
Sejak remaja, Rena sudah aktif dalam berbagai organisasi. Pada 2015, dia terpilih sebagai Ketua Delegasi Paskibraka RI ke-72 dan kemudian menjadi Wakil Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia.
Saat ini, Rena juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Tunas Indonesia Raya (TIDAR) dan Manajer Tim Bintang Timur Academy (BeTA) Atambua.
Setelah menyelesaikan studi Master Degree (S2) di International Development University of Birmingham pada tahun 2022, Rena bergabung dengan Partai Gerindra.
"Bagi saya, proses pengkaderan dan regenerasi dalam tubuh Gerindra berjalan baik dan selalu membuka ruang untuk keterlibatan orang-orang muda," kata Rena.
Pada pemilihan legislatif lalu, Rena mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT II dan meraih suara terbanyak kedua.
Kini, Rena maju sebagai calon wakil Wali Kota Kupang berpasangan dengan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT, Christian Widodo.
Paket mereka, yang dikenal dengan tagline CS’AN, diusung oleh Partai Gerindra, PSI, PPP, dan Prima.
Sebagai calon termuda di Indonesia dalam Pilkada 2024, Rena percaya diri dapat bersaing dengan para politikus senior.
"Kita tidak hanya merebut suaranya tapi juga harus merangkul," tegas dia.
Rena juga menyoroti pentingnya wadah bagi anak-anak muda Kota Kupang untuk menyalurkan bakat mereka, terutama di bidang olahraga, seni, dan ekonomi kreatif.
Dengan komitmen untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi anak-anak muda, Rena mengaku siap untuk membawa perubahan di Kota Kupang.
"Mau menang atau pun tidak menang, mereka itu tetap kita rangkul," tegas dia.