Mengenal Sipebi, Aplikasi Penyunting Ejaan Bahasa Indonesia
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau Badan Bahasa mempunyai terobosan untuk membantu pekerjaan para penyunting naskah (editor) dalam memeriksa ejaan bahasa Indonesia. Namanya aplikasi penyuntingan ejaan bahasa Indonesia (Sipebi).
Simak cara penggunaannya.
Dikutip dari situs Portal Informasi Indonesia, Sipebi bisa menyunting secara otomatis teks yang dideteksi berdasarkan daftar jenis kesalahan penulisan dalam bahasa Indonesia sehingga penulis atau editor naskah bisa mengetahui ejaan dan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sipebi menjadi pelengkap aplikasi daring Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jika para pengguna bahasa Indonesia bingung dalam penggunaan kaidah-kaidah tertentu atau masih kesulitan dalam menyunting tulisan dalam bahasa Indonesia, maka aplikasi Sipebi ini bisa menjadi solusinya.
Sipebi sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Pertama kali diperkenalkan oleh Badan Bahasa di Jakarta pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2021.
Dalam perkembangannya, versi terbaru Sipebi mampu memeriksa 10.000 kesalahan penulisan yang dikategorikan ke dalam lebih dari 60 jenis kesalahan morfologi (perubahan bentuk kata), yang kemudian secara otomatis akan diperbaiki oleh Sipebi. Sipebi diharapkan dapat membantu penulis-penulis dalam mengoreksi naskah tulisan dan untuk mengetahui apakah tulisan sudah sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau belum.
Mengutip keterangan Badan Bahasa, Sipebi hanya tersedia dalam format sistem operasi Windows saja yaitu Windows 10 edisi Juli 2016 ke atas. Jika hendak menjalankan Sipebi pada Windows OS sebelum edisi Juli 2016, seperti Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, dan sebagainya, maka harus menginstal format .NET Framework 4.6.2 pada komputer pengguna. Atau bisa mengunduhnya melalui website Microsoft di https //dotnet.microsoft.com/en-us/download/dotnet-framework/net462.
Berikut cara menggunakan aplikasi Sipebi.
Selain mampu mendeteksi salah ketik (typo), kata yang tidak baku, dan kesalahan-kesalahan kecil lainnya, Sipebi dapat mengetahui kesalahan lainnya untuk segera dilakukan perbaikan otomatis, seperti bentuk tidak baku dalam KBBI, kata ambigu dalam KBBI, bentuk tidak baku dalam Sipebi, kata ambigu dalam Sipebi, dan bentuk terikat serta bentuk terikat-mungkin.
Selain itu, Supebi juga mampu mendeteksi kata hubung subordinatif, kata hubung intrakalimat, kata hubung intrakalimat-mungkin, kata hubung antarkalimat, huruf kapital pada awal kalimat, penggunaan kata hubung ke diikuti angka, penggunaan angka diakhiri imbuhan -an, singkatan kapital -ku, -mu, dan -nya serta titik pada penulisan waktu. Sayangnya, Sipebi belum bisa digunakan untuk memeriksa naskah-naskah akademik, seperti jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi.