Mengintip Progres Reklamasi Terkini Kawasan Tambang Grasberg Freeport
Bisnis.com, TEMBAGAPURA — PT Freeport Indonesia terus melakukan upaya reklamasi di kawasan eks tambang Grasberg, yang berlokasi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Manager Grasberg Surface Mine Engineering PT Freeport Indonesia Sena Indra Wiraguna menjelaskan bahwa saat ini sudah 570 hektare area eks tambang Grasberg yang telah ditanami vegetasi. Jumlah itu sekitar 60% dari total 920 hektare area yang akan dilakukan reklamasi dan revegetasi.
“[Reklamasi] dilakukan secara bertahap dan setiap tahun ada targetnya,” ujarnya saat ditemui, Selasa (10/12/2024).
Sena menjelaskan bahwa Freeport Indonesia memiliki target reklamasi kawasan eks tambang Grasberg seluas 65 hektare pada 2024. Kemudian, ditargetkan reklamasi seluas 35 hektare masing-masing pada 2025 dan 2026.
Dia mengatakan target reklamasi merujuk kepada rencana reklamasi 5 tahun. Hal itu sesuai dengan regulasi yang diberlakukan oleh Kementerian ESDM.
“[Sisa target reklamasi setelah 2026] nanti akan kami buat rencana 5 tahunan lagi,” ujarnya.
Untuk biaya reklamasi mulai dari penimbunan hingga pelandaian diperkirakan sekitar US$200.000 per hektare. Kisaran anggaran bervariasi mulai dari US$150.000 hingga US$180.000 tergantung dari lokasi.
Dalam catatan Bisnis, Freeport Indonesia mencatatkan kenaikan produksi dan penjualan emas serta tembaga pada kuartal III/2024.
Berdasarkan laporan kinerja kuartal III/2024 Freeport-McMoRan Inc. (FCX), induk PTFI, produksi tembaga PTFI selama Januari-September 2024 mencapai 1,37 miliar pound. Angka tersebut naik 17,09% dibandingkan periode yang sama tahun yang, yakni 1,17 miliar pound.
Kenaikan produksi tersebut diikuti oleh meningkatnya angka penjualan. Volume penjualan tembaga konsolidasi PTFI pada kuartal III/2024 mencapai 1,25 miliar pound. Angka ini juga tumbuh 23,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,01 miliar pound.
Harga jual tembaga PTFI naik dari US$3,81 per pound pada kuartal III/2023 menjadi US$4,24 per pound pada kuartal III/2024.
Sementara itu, produksi emas PTFI juga naik. Tercatat produksi logam mulia itu mencapai 1,43 juta ounce pada kuartal III/2024. Angka itu naik 2,14% dibanding realisasi pada kuartal III/2023 yang sebesar 1,4 juta ounce.
Volume penjualan emas konsolidasi PTFI juga naik. Tercatat penjualan emas mencapai 1,47 juta ounce pada kuartal III/2024. Angka itu naik 27,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 1,15 juta ounce.
Adapun, harga rata-rata emas PTFI juga naik dari US$1.932 per ounce pada kuartal II/2023 menjadi US$2.362 per ounce pada kuartal III/2024.
PTFI pun menargetkan penjualan konsolidasi tembaga mencapai level 1,65 miliar pound sepanjang 2024 ini. Sedangkan untuk penjualan emas, perusahaan menargetkan bisa tembus 1,8 juta ons.
"Volume penjualan konsolidasi dari PTFI diharapkan mendekati 1,65 miliar pound tembaga dan 1,8 juta ounce emas untuk tahun 2024," tulis FCX.
Adapun, volume produksi tembaga dan emas konsolidasi PTFI untuk 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan 2024. Hal itu juga seiring penangguhan sekitar 85 juta pound tembaga dan 85.000 ounce emas yang terkait dengan persediaan yang disimpan di smelter baru PTFI. FCX menyatakan kedua komoditas itu diharapkan dijual sebagai logam olahan pada 2025. (Mochammad Ryan Hidayatullah)