Menguak Sebab Kebakaran Gedung Glodok Plaza

Menguak Sebab Kebakaran Gedung Glodok Plaza

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebakaran besar yang melanda Gedung Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, menyisakan banyak pertanyaan, termasuk penyebab utama kebakaran dan tingginya korban jiwa. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah sistem proteksi kebakaran gedung tersebut.

Kepala Disaster Risk Reduction Universitas Indonesia, Fatma Lestari menilai, sistem proteksi kebakaran yang berfungsi dengan baik dapat menekan jumlah korban jiwa.

"Kalau sistem proteksi kebakarannya berfungsi dengan baik, maka jumlah korban jiwa bisa ditekan seminimal mungkin," ujar Fatma pada Senin (20/1/2025), dikutip dari Kompas TV.

Ia menambahkan sistem deteksi awal, seperti alarm kebakaran, sangat penting untuk menginformasikan penghuni gedung agar dapat menyelamatkan diri dengan cepat sebelum api merambat.

“Kita lihat fenomena dan faktanya terlebih dahulu yah. Kalau misalnya sistem proteksi kebakaran berfungsi, maka tidak menyebar atau tidak meluas hingga menjadi satu gedung seperti itu,” kata Fatma.

Fatma menjelaskan pentingnya alat pemadam api ringan (APAR) dan pelatihan penggunaan alat tersebut.

“Kalau di situ misalkan ada APAR dan orang yang ada di sana terlatih menggunakannya, maka artinya api juga bisa segera dipadamkan ketika pada saat awal,” kata Fatma.

Namun, fakta menunjukkan, kebakaran di Glodok Plaza menyebar luas hingga menyebabkan banyak korban terjebak dan kesulitan menemukan jalur evakuasi.

Hal ini, menurut Fatma, bisa jadi indikasi bahwa sistem proteksi kebakaran tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Fatma menegaskan bahwa faktor usia bangunan bukanlah penyebab utama kebakaran yang meluas.

“Sebenarnya bukan sisi bangunan lama atau tidak, tetapi bagaimana sebuah bangunan itu memenuhi standar proteksi kebakaran,” ucap Fatma.

Fatma mencontohkan bangunan lama sekalipun dapat dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang modern dan berfungsi optimal akan dapat mengantisipasti terjadi kebakaran meluas.

“Bangunan lama pun bisa dilengkapi sistem proteksi yang bagus, tergantung apakah dilakukan pembaruan dengan regulasi atau peralatan terbaru dan tentunya dipastikan berfungsi sistem kebakarannya,” ucap Fatma.

Hingga kini, penyebab kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya memastikan sistem proteksi kebakaran di setiap gedung berfungsi dengan baik untuk meminimalkan risiko dan dampak kebakaran.

Untuk diketahui, kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.

Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.

Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.

Seluruh korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi. Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.

Sumber