Menhan Israel Bersumpah Tak Akan Berhenti Serang Hizbullah

Menhan Israel Bersumpah Tak Akan Berhenti Serang Hizbullah

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel yang baru, Israel Katz, bersumpah tidak akan ada pelonggaran dalam perang melawan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon. Katz sebelumnya menegaskan tidak akan ada gencatan senjata dengan Hizbullah.

"Kita tidak akan melakukan gencatan senjata, kita tidak akan melonggarkan situasi, dan kita tidak akan mengizinkan pengaturan apa pun yang tidak mencakup pencapaian tujuan perang kita," tegas Katz dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Kamis (14/11/2024).

"Kita akan terus menyerang Hizbullah di mana pun," cetusnya.

Penegasan terbaru itu disampaikan Katz saat berbicara kepada jajaran komandan senior militer Israel, dalam kunjungan ke perbatasan utara dengan Lebanon pada Rabu (13/11) waktu setempat.

Itu menjadi kunjungan pertamanya sejak dia ditunjuk dan dilantik menjadi Menhan Israel, untuk menggantikan Yoav Gallant yang dipecat oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

"Kita telah menyerang Hizbullah dengan pukulan keras dan melenyapkan (pemimpin Hizbullah Hassan) Nasrallah – dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk terus menyerang mereka dengan kekuatan penuh untuk mewujudkan hasil kemenangan," ucap Katz saat berbicara kepada panglima militer Israel, Herzi Halevi.

Lihat juga video Menlu Israel Larang Sekjen PBB Masuk ke Negaranya

[Gambas Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Dalam pernyataannya, Katz juga menegaskan Israel tidak akan "mengizinkan pengaturan (gencatan senjata) apa pun yang tidak mencakup pencapaian tujuan perang".

Dia menyebut tujuan perang yang dimaksud termasuk "melucuti senjata Hizbullah, mendorong mereka keluar dari Sungai Litani" – sungai yang mengalir melintasi Lebanon bagian selatan, kemudian juga "menciptakan kondisi untuk pemulangan dengan aman" para penduduk kota dan desa di Israel bagian utara.

Menyusul komentar Katz tersebut, militer Israel melaporkan sirene peringatan serangan udara diaktifkan di seluruh wilayah utara dan tengah negara tersebut. Diklaim juga bahwa militer Tel Aviv bahwa pertahanan udara mereka berhasil mencegat beberapa dari "lima proyektil" yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel.

Lihat juga video Menlu Israel Larang Sekjen PBB Masuk ke Negaranya

[Gambas Video 20detik]

Sumber