Menhan Lapor Prabowo soal Kesiapan Rapim Bahas Anggaran Kemenhan-TNI

Menhan Lapor Prabowo soal Kesiapan Rapim Bahas Anggaran Kemenhan-TNI

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan-TNI Tahun 2025.

Adapun laporan itu disampaikan kepada Kepala Negara sebelum Sjafrie melakukan Rapim di Kementerian Pertahanan.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan RI/Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI, Frega F. Wenas Inkiriwang.

"Sebelum rapim tadi sempat komunikasi via telepon melaporkan kesiapan ke Presiden," kata Frega saat dikonfirmasi, Kamis.

Ia menuturkan, laporan kepada Presiden Prabowo juga terkait dengan mekanisme Rapim sebagai tindak lanjut arahan Presiden.

"Sudah (rampung Rapimnya). Nanti akan dilanjutkan ke bawah oleh Mabes TNI dan Mabes Angkatan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam Rapim, Kemenhan dan TNI berencana meningkatkan anggaran pertahanan yang diproyeksikan di atas satu persen dari sebelumnya hanya 0,89 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Peningkatan itu menjadi satu poin pembahasan dalam rapat pimpinan (rapim) Kemenhan-TNI yang digelar secara virtual, Kamis (16/1/2025).

"Termasuk juga (membahas) peningkatan proyeksi anggaran pertahanan nasional yang sebelumnya 0,8 persen, ini diproyeksikan bisa di atas satu persen, bahkan sampai 1,5 persen tentunya secara bertahap dan komprehensif," kata Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, ditemui di Gedung Kemenhan, Jakarta, Kamis.

Bukan tanpa sebab, Frega menjelaskan, rencana peningkatan anggaran itu demi mendukung modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan industri pertahanan nasional.

Dia mengatakan, alutsista menjadi salah satu hal prioritas Kemenhan dan TNI pada tahun 2025.

"Kita tahu bahwa ketika bicara masalah pertahanan itu komponennya kan beragam, militer, nir-militer, terkait dengan alutsista ini adalah komponen militer," ujarnya.

Sumber