Menhan Sjafrie dan Dubes AS Bahas Latihan Bersama Super Garuda Shield
JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, H.E. Kamala Shirin Lakhdhir, mengungkapkan keinginan AS untuk melanjutkan latihan bersama (Latma) Super Garuda Shield.
Pernyataan tersebut disampaikan Kamala saat bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, pada Senin (28/10/2024).
Dalam keterangan resmi Kemenhan RI, Dubes AS Kamala mengucapkan selamat atas jabatan baru Sjafrie sebagai Menhan.
"Dalam pertemuan, kami menyampaikan keinginan AS untuk meningkatkan sejumlah kerja sama, antara lain di bidang keamanan maritim, pendidikan, dan pelatihan bahasa Inggris, serta keinginan untuk melanjutkan latihan bersama Super Garuda Shield," tulis keterangan Kemenhan yang dikutip pada Selasa (29/10/2024).
Hingga saat ini, lebih dari 6.000 personel TNI dan sipil telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan di AS.
Sementara itu, sebanyak sembilan Taruna Akademi TNI tengah menjalani pendidikan di Amerika Serikat.
Pertemuan Dubes AS Kamala dengan Menhan Sjafrie berlangsung pada pukul 10.30 WIB.
Kedatangan Kamala bersama rombongan disambut oleh Plt. Irjen Kemenhan beserta jajaran Kemenhan.
Kemudian, dia dan jajaran disambut Menhan Sjafrie dan Wakil Menhan Donny Ermawan Taufanto di ruang kerja Menhan.
Sebagai informasi, Super Garuda Shield merupakan latihan tahunan antara militer Indonesia dan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Indonesia.
Latihan ini adalah program pertukaran militer tahunan terbesar antara kedua negara, yang juga mengundang negara-negara mitra sebagai peserta sejak 2022.
Super Garuda Shield melibatkan sekitar 3.000 personel militer gabungan dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas melalui latihan dan pertukaran budaya.
Latihan ini juga berfungsi untuk memantapkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan Pertahanan Utama AS-Indonesia dan memajukan kerja sama dalam mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.