Menjaga Keamanan dan Kedamaian Pasca-Pilkada di Papua Pegunungan
JAYAPURA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai mengajak semua pihak di Papua Pegunungan untuk tetap menjaga keamanan dan kedamaian, serta menghormati segala proses pilkada yang tengah berjalan.
Saat ini, terdapat gugatan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Velix berharap semua pihak menerima apa pun keputusan yang diambil MK.
"Dua calon gubernur kita, kakak Jhon Tabo bersama kakak Ones Pahabol dan kakak Befa Yigibalom bersama kakak Natan Pahabol, adalah figur terbaik di tanah Papua Pegunungan," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/1/2025).
"Mereka memiliki visi-misi dan harapan yang baik untuk Papua Pegunungan yang lebih baik. Kita harus menghargai semua itu," tambahnya.
Menurut Velix, rakyat di Provinsi Papua Pegunungan telah memberikan pilihan, dan KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi pada 15 Desember 2024.
"Saya berkomunikasi dengan kedua calon gubernur Papua Pegunungan tersebut, dan syukur semua memberikan hal positif serta berkomitmen menjaga kedamaian dan keamanan di Papua Pegunungan," katanya.
Velix menyampaikan, keselarasan dalam menciptakan Papua Pegunungan yang aman dan damai adalah pondasi awal dalam membangun Papua Pegunungan.
"Dari situ, kita baru bisa berbicara mengenai program visi-misi dan kegiatan-kegiatan yang menyentuh masyarakat Papua Pegunungan," ungkapnya.
Velix menekankan pentingnya menjaga ikatan sosial di tengah perbedaan dan menjaga filosofi kasih yang menembus batas.
"Mari kita jaga kebersamaan dan ikatan di antara kita semua," ujarnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh KPU Papua Pegunungan, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, John Tabo-Ones Pahabol meraih 720.925 suara. Sementara itu, paslon nomor urut 2, Befa Yigibalom dan Natal Pahabol, memperoleh 564.280 suara.
Dengan hasil ini, John-Ones unggul 156.645 suara atas paslon Befa-Natan.