Menko AHY Lepas 135 Transmigran asal Jateng dan DIY ke Sumatera dan Sulawesi

Menko AHY Lepas 135 Transmigran asal Jateng dan DIY ke Sumatera dan Sulawesi

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melepas 135 transmigran dari 36 kepala keluarga asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jateng, Kamis (6/12/2024).

Sementara 65 transmigran asal Jawa Timur dilepas secara virtual.

Menko AHY dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara didampingi Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, dan Kepala Disnakestrans Jateng Ahmad Aziz melepas transmigran yang telah menaiki bus dengan pengibaran bendera.

“Mengakhiri tahun 2024 kita masih terus mengawal program transmigrasi yang diharapkan bukan sekadar memindahkan masyarakat menuju ke lokasi baru, ada yang Sumatera, ada yang ke Kalimantan, juga Sulawesi kali ini, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan secara konkret,” kata AHY.

Sebanyak 16 kepala keluarga asal Jateng akan ditempatkan di empat wilayah. Yakni Lamandau Kalimantan Tengah, Luwu Timur Sulawesi Selatan, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.

Sementara itu, peserta asal DIY berjumlah 20 KK yang terdiri dari 77 transmigran. Mereka ditempatkan di empat daerah, yakni Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara, Luwuk Timur Sulawesi Tengah, Kabupaten Sijunjung Sumatera Utara, dan Mamuju Tengah Sulawesi Barat.

Program ini bertujuan untuk memberi perbaikan kualitas hidup bagi para transmigran di lingkungan baru. AHY juga menjamin seluruh fasilitas penunjang kehidupan dari para transmigran.

“Kami harus membantu meyakinkan agar fasilitas pendukung, termasuk infrastruktur dasar, jalan, penerangan, listrik, air bersih, sanitasi, dan lain sebagainya, termasuk jika sektor pertanian yang digarap maka irigasinya juga harus bagus, dan sektor-sektor lain yang akan digarap itu benar-benar bisa didukung dengan baik oleh pemerintah,” imbuh dia.

Sementara Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara menyebut para transmigran akan mendapatkan satu rumah dan dua hektare lahan.

“Idealnya transmigran itu mendapat satu rumah tinggal, kemudian lahan untuk dia bekerja sekitar 2 hektare,” tutur Iftitah.

Iftitah mengatakan program transmigrasi ini penting sebagai salah satu cara hilirasasi SDM untuk pemerataan pembangunan. Khususnya di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Sehingga para ransmigran dapat berkontribusi mengambangkan potensi di wilayah tersebut

“Para trsansmigran akan diberi pelatihan, akan direkrut anak-anak muda dari universitas terbaik di dunia untuk ditemaptkan di kawasan transmigrasi. Kita akan lakukan hilirisasi SDM,” tandas dia.

Sumber