Menko PMK: Kita Hadapi Masalah SDM yang Cukup Berat, Penduduk Indonesia Mayoritas Masih Low Quality

Menko PMK: Kita Hadapi Masalah SDM yang Cukup Berat, Penduduk Indonesia Mayoritas Masih Low Quality

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengungkapkan permasalahan yang membuat Indonesia belum bisa menjadi negara maju.

Selain masalah tata kelola yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Pratikno menyebut bahwa ada masalah terkait sumber daya manusia (SDM) dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

Menurut dia, ada tiga permasalahan terkait SDM. Masalah pertama dan terutama adalah kualitas atau kompetensi SDM yang masih rendah.

“Saya akan menambahkan bahwa ada satu variabel penting untuk bisa menjadi negara maju adalah sumber daya manusia. Kita menghadapi permasalahan SDM dan kebudayaan yang cukup berat yaitu pertama masyarakat kita, penduduk Indonesia mayoritas masih low quality masih mempunyai kompetensi yang rendah,” kata Pratikno.

Pratikno mengatakan, SDM yang kompetensinya rendah tentu saja tidak produktif, tidak kompetitif, dan tidak mampu mendongkrak pembangunan ekonomi.

“Kedua, masalah kesehatan. Walaupun kompetensinya tinggi kalau tidak sehat tetap saja tidak bisa produktif. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kualitas kesehatan agar masyarakat produktif, negara tidak terbebani dengan anggaran yang berat dan kemudian kita bisa menghasilkan usia produktif yang berkualitas,” ujarnya.

Permasalahan ketiga terkait dengan relevansi. Menurut Pratikno, walaupun SDM yang ada memiliki pendidikannya tinggi tetapi tidak akan kontributif jika tidak relevan.

Terkait tiga permasalahan tersebut, Pratikno lantas meminta seluruh kepala daerah untuk turut mendukung upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di Indonesia.

“Itulah peran penting Bapak Ibu bukan hanya di pusat tapi juga daerah. Ujung-ujungnya tetap saja di daerah sampai ke tingkat desa. Itulah jadi PR (pekerjaan rumah) bersama,” kata Pratikno.

“Saya mengajak bapak ibu menjadi bagian dari koalisi besar membangun manusia yang sehat dan relevan dan berakar pada kebudayaan Indonesia,” ujarnya lagi.

Salah satu program yang akan dilakukan di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah pemeriksaan kesehatan gratis.

Untuk itu, Pratikno meminta pemerintah daerah (pemda) turut memberikan dukungan dalam menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut nantinya.

Kemudian, program lainnya adalah pembangunan rumah sakit. Dia pun meminta sinergi dan bantuan dari pemerintah mendukung program tersebut.

“jangan sampai pusat membangun rumah sakit, pemda tidak membuat jalan, sanitias dan lain-lain,” kata Pratikno.

Demikian juga, terkait program mengatasi stunting. Pratikno meminta pemda membuat program penanganan stunting yang terintegrasi dengan pusat.

Sumber