Menkomdigi Ajak Pelajar SMA Kurangi Main Gadget: Kalau Bisa 5 Jam Saja
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta pelajar mengurangi penggunaan gawai atau gadget. Dia menyarankan anak sekolah main gadget maksimal 5 jam sehari.
"Jangan lebih dari sekian jam. Tapi saya rasa 5 jam, 8 jam udah paling maksimal. 8 jam itu udah satu pertiga dari waktu yang Allah berikan dalam satu hari. Kalau bisa 5 jam saja, mungkin baik," kata Meutya di SMAN 92, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024).
Dia menyarankan anak-anak SMA mengurangi main gadget meski tidak melakukan pelanggaran hukum. Meutya mengingatkan terlalu lama bermain gadget dapat mengganggu mental.
"Meskipun adik-adik melakukan hal yang tidak melanggar hukum, kalau terus-terusan, maka itu membuat kita secara mental tidak sehat," ujarnya.
Dia lalu menyoroti kebiasaan anak-anak yang sering berkomunikasi melalui gadget ketimbang mengobrol langsung. Dia kemudian mengungkit ada peristiwa orang bunuh diri gara-gara kecanduan berkomunikasi dengan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Meskipun di rumah sama-sama, tapi sebetulnya komunikasinya bukan dengan orang tua, tapi dengan mesin. Ada anak muda umurnya saya lupa, tapi sekitar usia adik-adik. Adik-adik tahu ChatGPT? Ada yang sampai, mohon maaf, bunuh diri karena dia merasa lebih dekat dengan ChatGPT itu dan akhirnya bunuh diri karena ketergantungan, jatuh cinta sama mesin," ujarnya.
Dia mengajak para pelajar membiasakan diri ngobrol dengan keluarga dan teman-teman. Dia mengatakan hal itu dapat mencegah kecanduan gadget.
"Dia ngobrol setiap hari sama ChatGPT-nya, semua curhatannya bukan lagi kepada orang tua, bukan lagi kepada sahabat, bukan lagi kepada kakak, adik, abang, tapi ke mesin. Lama-lama dia merasa ketergantungan, dan karena dia ingin bertemu mesin yang ia cintai itu, ia bunuh diri," ujarnya.