Menlu-Menhan Perancis di Lebanon untuk Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
BEIRUT, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis Jean-Noel Barrot dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sebastien Lecornu tiba di Lebanon pada Senin (30/12/2024).
Keduanya berada di Lebanon, tempat gencatan senjata yang rapuh sejak akhir November mengakhiri pertempuran sengit antara Israel dan kelompok Hizbullah.
Diplomat Utama dan Kepala Pertahanan Perancis itu bertemu dengan kepala militer Lebanon Joseph Aoun.
Sementara pada Selasa (31/12/2024) hari ini akan mengunjungi pasukan penjaga perdamaian PBB di dekat perbatasan Israel.
Sebuah pernyataan militer Lebanon di media sosial mengatakan, Aoun dan para menteri yang berkunjung membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan kerja sama antara militer kedua negara dan untuk melanjutkan dukungan bagi militer mengingat keadaan saat ini.
Aoun, yang disebut-sebut sebagai calon presiden Lebanon, telah ditugaskan untuk mengerahkan pasukan di bagian selatan negara itu sejak gencatan senjata Israel-Hizbullah mulai berlaku pada 27 November 2024.
Sementara Lecornu mengatakan pada X, ia juga akan bertemu dengan seorang jenderal Perancis yang mewakili Paris dalam mekanisme pemantauan gencatan senjata.
"Tentara kami berkomitmen, dan akan tetap berkomitmen terhadap stabilitas Lebanon dan kawasan," katanya, dikutip dari AFP.
Badan pemantau tersebut menyatukan Lebanon, Israel, Amerika Serikat, Perancis, dan misi penjaga perdamaian UNIFIL PBB.
Badan ini dimaksudkan untuk mendukung penerapan gencatan senjata dan menilai pelanggaran.
Pada Kamis, UNIFIL mengatakan, pihaknya prihatin dengan penghancuran berkelanjutan yang dilakukan oleh tentara Israel di Lebanon selatan, meskipun ada gencatan senjata.
Lecornu dan Barrot dijadwalkan bertemu pada Selasa dengan tentara Perancis yang ditempatkan bersama UNIFIL di Lebanon selatan.