Mensesneg Ungkap Prabowo Tak Ubah Nama Capim dan Dewas KPK dari Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mengubah nama-nama calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) yang telah diajukan oleh Presiden Ketujuh Joko Widodo sebelum purnatugas.
Adapun Istana telah mengirimkan surat presiden (surpres) yang berisi nama-nama capim dan calon dewas kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Surat itu dikirim karena sempat dikembalikan kepada Istana untuk ditanyakan kepada Prabowo.
Nama-nama capim dan dewas tersebut telah disampaikan oleh Jokowi melalui surpres sebelum purnatugas pada 20 Oktober 2024.
"Saya rasa tidak (mengkaji ulang nama-namanya), ya. Proses itu kan sudah berjalan, sesuai dengan prosedur," kata Prasetyo di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Prasetyo menambahkan, pemerintah memiliki cara berpikir untuk tidak membuang-buang energi.
Menurutnya, nama-nama capim dan calon dewas yang sebelumnya dipilih merupakan yang terbaik dan sudah ditinjau.
"Tentu yang dihasilkan pada masa itu juga orang yang terbaik yang diajukan, secara prinsip Presiden Prabowo mengikuti apa yang menjadi usulan presiden sebelumnya," ucap Prasetyo.
Meskipun demikian, Prasetyo enggan menyebut bahwa Prabowo mempertahankan nama-nama yang telah dipilih sebelumnya.
Ia hanya menyatakan bahwa pemerintah akan mengikuti proses yang telah berjalan untuk diteruskan oleh Presiden Prabowo.
Di sisi lain, Prasetyo juga mengaku akan memeriksa terlebih dahulu apakah surpres berisi nama-nama tersebut sudah dikembalikan lagi kepada DPR RI atau sebaliknya.
"Nanti kami cek, ya, kalau secara administrasi tampaknya sebenarnya sudah berjalan, sudah selesai juga jawaban dari Bapak Presiden, tinggal dilanjutkan oleh teman-teman di DPR," jelas Prasetyo.
Sebelumnya, Anggota Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Yasonna Laoly, menyampaikan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat presiden (surpres) baru terkait calon pimpinan dan calon dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari surat yang dikirim tersebut, Prabowo disebut telah menyetujui daftar nama calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK usulan Presiden Ke-7 Joko Widodo.
”Saya dengar informasinya, (surat presiden) sudah kembali dan dikembalikan lagi menyetujui (daftar nama calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK usulan Jokowi),” ujar Yasonna saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Namun demikian, Yasonna tidak ingin berspekulasi terlalu jauh mengenai hal tersebut. Menurutnya, apa pun isi surpres itu, semua merupakan kewenangan Presiden Prabowo.
”Beliau punya otoritas untuk itu,” tuturnya.
Untuk diketahui, berikut adalah 10 nama capim KPK dan 10 calon dewas KPK yang sudah diseleksi panitia seleksi (Pansel) serta diserahkan ke Jokowi sebelum purnatugas.
Pansel menyerahkan nama-nama tersebut kepada Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Pada Selasa (1/10/2024) siang.
Berikut ini 10 nama calon pimpinan KPK
Berikut ini 10 nama calon dewas KPK