Mensos Ajak Masyarakat Terlibat Aktif Periksa dan Mutakhirkan DTKS
SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam memantau dan memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam kunjungannya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/10/2024), ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memastikan data penerima bantuan sosial tepat sasaran.
“Pertama, soal validasi data, agar semua program kita itu tepat sasaran. Karena data itu dinamis, ya ada yang wafat, ada yang pindah rumah, dan seterusnya, maka kita perlu kerja sama. Mulai dari tingkat RT, RW, sampai nanti pada akhirnya disahkan oleh Bupati, Wali Kota, dan masuk ke data kita,” kata Saifullah kepada awak media.
Saifullah menjelaskan masyarakat dapat mengakses portal daftar penerima bantuan sosial, yang dilengkapi fitur usul dan sanggah. Dalam platform tersebut, warga dapat mengusulkan atau mengoreksi data penerima bantuan, sesuai dengan kondisi terbaru.
"Kita memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut ngecek, untuk ikut memastikan bahwa apa yang kita programkan ini tepat sasaran," ujar lelaki akrab disapa Gus Ipul itu.
Saifullah melanjutkan, Kementerian Sosial juga siap melakukan koreksi apabila ditemukan kekeliruan.
“InsyaAllah kita selama 24 jam siap untuk melakukan koreksi bila ada kekeliruan-kekeliruan. Data kita itu sudah by name, by address, dan sudah sepadan dengan NIK (nomor induk kependudukan). Bahkan alamatnya itu bisa di-tagging, bisa dilihat dengan teknologi,” papar Saifullah.
Dengan sistem ini, setiap data penerima bantuan sosial bisa dipantau dengan jelas, bahkan profil keluarga penerima dapat dilihat dengan lengkap.
Menurutnya, mekanisme usul dan sanggah adalah langkah inovatif dalam menjaga keakuratan data penerima bantuan sosial, dengan dukungan dari sistem DTKS yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan ketepatan sasaran.
Saifullah mengharapkan, melalui keterlibatan aktif masyarakat, proses pemutakhiran data dapat berjalan lebih efektif dan menciptakan sistem bantuan sosial yang adil dan merata.