Mensos Kunjungi SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo

Mensos Kunjungi SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Gus Ipul juga didampingi para Dirjen serta Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono.

"Bapak Menteri yang kami hormati, kalau kami akrabnya bukan Saifullah Yusuf, tapi Gus Yusuf," kata Kepala SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Usdianto, dalam sambutannya, Sabtu (18/1/2025).

Dia mengatakan SMA Unggulan CT ARSA digagas oleh Chairman of CT Corp, Chairul Tanjung. Dia mengatakan sekolah ini didirikan untuk anak tidak mampu dan yatim-piatu.

"Karena Bapak CT mendirikan sekolah ini untuk yatim-piatu dan fakir miskin," ujarnya.

Dia mengatakan sekolah CT ARSA pertama kali berdiri di Deli Serdang untuk memberdayakan anak korban bencana tsunami Aceh. Dia mengatakan Chairul Tanjung menekankan rekrutmen guru dan siswa di SMA Unggulan CT ARSA harus dilakukan dengan transparan dan bersih.

"Lalu Pak CT dan Bu CT membawa anak-anak itu tidak ke Aceh, tapi Deli Serdang tahun 2005," ujarnya.

Dia mengatakan SMA Unggulan CT ARSA sudah tersebar di 159 daerah seluruh Indonesia. Dia mengatakan Chairul Tanjung meyakini pendidikan mempengaruhi tingkat ekonomi.

"Inilah isu yang membawa kita untuk bisa sampai kepada titik sekarang, bahwa beliau dan ibu menyakini pendidikan mempengaruhi ekonomi," ujarnya.

"Semakin tinggi pendidikan akan semakin baik ekonominya," tambahnya.

Dia mengatakan pendaftaran siswa di SMA Unggulan CT ARSA tak dipungut biaya. Dia mengatakan peminat SMA Unggulan CT ARSA Sukoharjo tahun ini mencapai lebih dari 2.000 siswa.

"Anak-anak tidak mampu masih banyak untuk bisa diberikan peluang dan kesempatan, belajar dengan fasilitas terbaik," ucapnya.

Dia mengatakan kurikulum di SMA Unggulan CT ARSA Sukoharjo diisi dengan pelajaran umum di pagi hari dan mengaji di malam hari. Dia mengatakan pendirian sekolah ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan.

"Jadi SMA CT ARSA sekolah umum kalau pagi, kalau malam mengaji. Jadi fokusnya hafalan Al-Qur’an," ujarnya.

Lebih lanjut, Usdianto mengatakan ada tiga konsep yang dibentuk di SMA Unggulan CT ARSA Foundation. Konsep itu yakni anak sehat, pembentukan iman dan karakter, lalu bisa masuk perguruan tinggi.

"Ada tiga satu anak itu sehat, yang kedua iman dan karakternya yang terakhir pintar tapi harus masuk perguruan tinggi," ujarnya.

Sumber