Mensos Sebut Kemiskinan DIY-Bantul Turun, Ingatkan 12 Pemerlu Atensi Sosial
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut angka kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Bantul mengalami penurunan. Gus Ipul mengingatkan kategori 12 pemerlu atensi sosial (PAS) sebagai penerima bantuan.
Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam acara diskusi bersama pendamping pilar sosial di Pendopo Parasamsya, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/1/2025). Gus Ipul juga mengingatkan pesan Presiden Prabowo Subianto soal gemuyu, yakni melayani dan membuat masyarakat tersenyum.
"(Yogyakarta) jelas mengalami penurunan. Kemudian di Bantul juga mengalami penurunan," kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan angka kemiskinan di DIY sekitar 400 ribu, sementara di Kabupaten Bantul sekitar 126 ribu. Dia mengimbau kerja sama pemerintah provinsi-kabupaten, dengan pemerintah pusat untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut.
"Maka apa yang harus kita kerjakan ke depan? Tentu yang pertama kerja sama, provinsi-kabupaten dengan Pemerintah Pusat," ujarnya.
Dia mengatakan bantuan harus diberikan ke kelompok masyarakat 12 PAS, yakni pemerlu atensi sosial. Sebanyak 12 PAS itu adalah anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia telantar, mereka yang berpendapatan rendah, korban bencana, afirmasi khusus, warga binaan, korban kekerasan, korban NAPZA dan HIV/AIDS, mereka yang bermasalah sosial, perempuan rentan, serta fakir-miskin.
"Jangan bikin kesusahan kepada yang kita dampingi. Siapa yang harus dibikin tertawa? Siapa yang harus dibikin bahagia? Cukup pangan, papan dan sandang itu? 12 PAS ini," kata Gus Ipul.
"12 PAS inilah yang harus kita pikirkan, pendamping pada dasarnya mereka melayani 12 PAS ini, membantu 12 PAS ini, mendukung dan melakukan hal-hal yang diperlukan agar 12 PAS ini menjadi orang atau pihak yang bisa diberdayakan," tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul mengatakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kemensos tidak akan berlaku setelah Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) selesai dipadankan. Dia mengajak para pendamping pilar sosial untuk nantinya mempelajari DTSEN tersebut.
"Mari kita kerja bersama untuk mewujudkan visinya Pak Prabowo," ujarnya.
Simak juga Video Tiru China-Brasil, Pemerintah Buat Data Tunggal Guna Entaskan Kemiskinan
[Gambas Video 20detik]