Mensos Tinjau Puskesos di Bantul, Serap Keluhan Warga-Beri Bantuan Komputer

Mensos Tinjau Puskesos di Bantul, Serap Keluhan Warga-Beri Bantuan Komputer

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau Puskesos Barokah di Kelurahan Guwosari, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gus Ipul memberikan bantuan berupa laptop, komputer, dan printer agar pembaruan data tak lagi dilakukan manual.

"Kalau dengan komputer dia lebih mudah meng-input dan lebih cepat, ini kan masih manual. Jadi yang dibutuhkan memang komputer," kata Gus Ipul dalam keterangannya di Puskesos Barokah, Jumat (17/1/2025).

Gus Ipul berharap para pendamping pilar sosial memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait layanan Puskesos. Menurutnya, Puskesos bisa menjadi wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhannya.

"Kalau Puskesosnya aktif dan masyarakatnya tersosialisasi dengan baik, itu akan semua larinya ke sini gitu. Tidak lari ke mana-mana, tentu para pendamping juga kita harapkan bisa memberikan edukasi di samping sosialisasi kepada masyarakat bahwa mereka punya tempat dan sekaligus saluran untuk menyampaikan keluhan. Jadi ada tempat ada saluran, mereka tahu oh tempatnya di kelurahan, oh salurannya Puskesos gitu. Mereka akhirnya kalau ada apa-apa mereka tahu harus melakukan apa," jelasnya.

Dia meminta Puskesos menindaklanjuti setiap keluhan warga. Gus Ipul mengatakan Puskesos membantu Kemensos menghindari kemungkinan pelaksanaan program tidak tepat sasaran.

"Ini akan memperkecil program kita tidak tepat sasaran, jadi ini memperkecil segala hal yang membuat program kita jauh dari hal-hal yang tidak tepat sasaran," ujarnya.

Gus Ipul juga mendengar langsung keluhan warga di Puskesos Barokah. Di antaranya masalah kekurangan biaya sekolah untuk menebus ijazah dan keinginan pindah peserta penerima program BPJS Kesehatan.

"Soal masalah-masalah kekurangan biaya untuk sekolah baik di tingkat SD, SMP, SMA. Mereka umumnya memerlukan bantuan untuk bisa menebus ijazah atau untuk keperluan lain," ucap Gus Ipul.

"Mereka umumnya itu warga menyampaikan keinginannya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, umumnya itu," tambahnya.

Keluhan lainnya adalah terputusnya kepesertaan bansos di tengah jalan tanpa ada pemberitahuan dan masalah padanan data dengan NIK. Kemudian, masalah keterbatasan informasi program sosial.

"Kemudian, warga yang tidak memperoleh informasi yang cukup tentang bantuan-bantuan yang bisa mereka terima. Artinya, mereka tidak bisa datang ke bank atau datang ke kantor-kantor perbankan karena mungkin tidak memiliki cukup informasi," ujarnya.

Gus Ipul mengimbau Puskesos Barokah memperkuat layanan ke masyarakat. Dia juga berharap Puskesos Barokah menjadi salah satu saluran pembaharuan data tentang kondisi riil masyarakat di lapangan.

"Saya berharap Puskesos ini juga menjadi salah satu tempat untuk updating atau pembaharuan data, lewat Puskesos ini bisa mengusulkan atau mengoreksi data-data yang mungkin tidak sesuai di lapangan," imbuhnya.

Tonton juga Video Hari Braille Sedunia, Mensos Jalan Santai Bareng Penyandang Tunanetra

[Gambas Video 20detik]

Sumber