Mensos Ungkap Anggaran Bansos Jogja dan Bantul Capai Rp 1,7 T
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap anggaran bansos untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Bantul. Nilainya mencapai Rp 1,7 triliun.
Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam acara diskusi bersama pendamping pilar sosial di Pendopo Parasamsya, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/1/2025). Gus Ipul ingin anggaran yang masuk dimanfaatkan secara maksimal untuk menurunkan tingkat kemiskinan di DIY dan Kabupaten Bantul.
"Saya ingin anggaran yang masuk efektif, tepat sasaran, dan punya pengaruh untuk penurunan kemiskinan," kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan total anggaran bansos untuk DIY sebesar Rp 1,4 triliun. Rinciannya, bantuan sembako untuk 331.144 keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp 803 miliar, permasalahan anak yatim, piatu, dan yatim-piatu (YAPI) untuk 3.556 jiwa sebesar Rp 7 miliar, Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 194.682 KPM sebesar Rp 566 miliar, dan bantuan permakanan 3.728 KPM sebesar Rp 29 miliar.
"Jadi Bapak-Ibu sekalian, keseluruhan total bansos, baik bansos untuk sembako maupun untuk PKH, itu Rp 1,4 triliun untuk 366 ribu lebih KPM," ujarnya.
Dia mengatakan anggaran bansos untuk Kabupaten Bantul sebesar Rp 380 miliar. Rinciannya, bantuan sembako untuk 87.238 KPM sebesar Rp 210 miliar, YAPI untuk 793 jiwa sebesar Rp 1 miliar, PKH untuk 55.956 KPM sebesar Rp 153 miliar, dan bantuan permakanan 1.886 KPM sebesar Rp 14 miliar.
"Totalnya Rp 380 miliar untuk 97 ribu KPM, hampir 100 ribu KPM," ujarnya.
Dia meminta para pendamping pilar sosial berkomitmen melayani masyarakat. Dia juga memimpin ikrar komitmen para pendamping pilar sosial tersebut.
"Saya bertekad sekurang-kurangnya 10 KPM setiap tahunnya akan kami graduasi sekuat tenaga, ini adalah sebagai bagian dari bentuk komitmen kami untuk turut serta menurunkan kemiskinan," kata Gus Ipul diikuti seluruh pendamping pilar sosial.
Simak Video Zulhas Ungkap Bansos Beras Ditambah Jadi 6 Bulan
[Gambas Video 20detik]
