Menteri Ara: 418 Unit Rusun Pasar Rumput Gratis Satu Tahun untuk Korban Kebakaran Manggarai
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait mengatakan, ada 418 unit Rusunawa Pasar Rumput yang digratiskan biaya sewa untuk korban kebakaran Manggarai.
"Kami komitemen buat korban kebakaran ada 418 unit itu digratiskan mulai 27 Oktober 2024 sampai 27 Oktober 2025," ujar Maruarar saat berkunjung ke Rusunawa Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2024).
Selain untuk korban kebakaran Manggarai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga menyediakan 271 unit untuk warga yang terkena relokasi Kali Ciliwung.
"Ini namanya pembangunan yang berkeadilan. Jadi orang direlokasi, tempatnya sudah disiapkan. Sangat memanusiakan," ucapnya.
Selebihnya, unit yang akan disewakan untuk warga terdapat 1.536 unit. Maruarar menyebut ada 7 penyewa yang menjadi prioritas.
Maruarar menuturkan, kriteria penghuni prioritas Rusunawa Pasar Rumput yakni guru, TNI, Polri, ASN golongan rendah, dan masyarakat milineal.
"Alokasi untuk menempati dengan sewa ada 1.536 unit. Kami sudah sepakati ada 7 komponen, masyarakat sekitar yang dipilih komposisinya. Kedua ASN berpenghasilan rendah, TNI, Polri, guru, pedagang, dan milenial," imbuh dia.
Maruarar mencontohkan, ada seorang guru yang berasal dari Pasar Minggu, mengajar di Karet, Setiabudi. Guru ini menjadi prioritas agar dapat tinggal di Rusunawa Pasar Rumput.
"Untuk mengurangi kemacetan dan supaya efisien. Sehingga nanti pengeluaran transportasi enggak mahal," ucapnya.
Selain guru, kata Maruarar, para pedagang yang berjualan di sekitar Manggarai juga menjadi penyewa prioritas.
"Kalau ada pedagang, tolong dialokasikan juga ya. Jangan-jangan pedagang rumahnya jauh, kerja di sini. Ini tolong alokasikan," ucapnya.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, para milenial yang bekerja di sekitaran Thamrin, Sudirman, dan Kuningan, juga dapat tinggal di rusunawa ini.
"Supaya nanti terbentuk ekosistem yang baik. Kita mulai coba, sesuai arahan Presiden Prabowo, gotong royong," imbuh dia.