Menteri ATR/BPN Dorong Tanah Terlantar Jadi Wakaf Produktif untuk Umat
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid berkomitmen membawa misi Presiden Prabowo Subianto untuk menata ulang pengelolaan dan pemanfaatan tanah di Indonesia. Salah satu upayanya melalui pemanfaatan tanah terlantar menjadi tanah wakaf produktif untuk kemaslahatan umat.
Selain itu, Nusron akan menjalankan program tersebut dengan konsep menciptakan rasa keadilan, pemerataan, dan tidak memutus mata rantai kesinambungan ekonomi.
"Tanah terlantar itu nanti Hak Pengelolaan (HPL)-nya akan kami serahkan ke Bank Tanah, jadi milik negara. Kemudian, Hak Guna Usaha (HGU) atau Hak Guna Bangunan (HGB)-nya akan kami serahkan ke badan wakaf. Jadi kami ingin menggerakkan badan wakaf produktif," ungkap Nusron dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).
Pengertian wakaf produktif sendiri adalah tanah wakaf yang didaftarkan dengan Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL). Lalu, di atas tanah tersebut Badan Pengelola Wakaf melakukan kegiatan produktif yang menghasilkan pendapatan. Nantinya, penghasilan tersebut digunakan untuk kemaslahatan umat.
Sementara itu, Nusron mengatakan wakaf produktif ini bertujuan untuk mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis dari tanah-tanah wakaf demi kesejahteraan umat.
"Kalau selama ini yang diwakafkan tanahnya, kali ini yang diwakafkan adalah hak atas tanahnya. Ini supaya tanahnya produktif, bagaimana menjadi produktif, ya harus digunakan untuk kepentingan umat," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, ia mengimbau agar pengurus NU mulai menyiapkan konsep usaha. Dengan begitu, NU dapat turun berperan dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat ketika konsep wakaf produk ini sudah berjalan.
"Tugas NU siapkan usahanya, jangan sampai kita tidak bisa karena tidak mempersiapkan diri," kata Nusron.
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 25 Kantor Pertanahan se-Jawa Barat dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di 25 wilayah tersebut. Sebagai informasi, turut hadir mendampingi Nusron yaitu Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Jonahar, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis, serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Yanuar Hikmat Ginanjar beserta jajaran.