Menteri Imipas Puji Galendo Lapas Ciamis: Tingkatkan SDM Warga Binaan
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengapresiasi program Galendo yang dibentuk Lapas Kelas II Ciamis, Jawa Barat. Agus mengatakan program ini bisa meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat (SDM) warga binaan agar mendapat wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Saya baru membaca tentang program Galendo. Ini merupakan salah satu elemen penting dalam upaya peningkatan SDM agar warga binaan mendapat wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai bekal kembali ke tengah masyarakat," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024) malam.
Sebagaimana informasi, program Galendo dirancang untuk meningkatkan minat baca warga binaan. Caranya, menyediakan akses literasi yang lebih mudah, diharapkan WBP dapat memperluas wawasan dan pengetahuan.
Kemudian membekali WBP dengan keterampilan berpikir kritis. Galendo menjadi wadah bagi WBP untuk menyampaikan ide, opini, dan masukan, sekaligus mendorong pola pikir yang lebih konstruktif.
Kembali ke pernyataan Agus, dia mengatakan arahan Presiden Prabowo Subianto adalah pembangunan SDM. Karena itu, Agus mendorong para kepala lapas dan rutan untuk berinovasi dalam menciptakan program pembinaan. Dia meminta kalapas dan karutan memberikan bimbingan seperti program Galendo ini. "Para kalapas dan karutan harus kreatif dalam membimbing warga binaan, mulai dari ketahanan pangan, pelatihan kerja, hingga pengelolaan hasil produksi. Program seperti Galendo di Lapas Ciamis patut menjadi contoh," katanya. Sejumlah hal juga dilakukan Kementerian Imipas guna mendukung program ketahanan pangan. Kementerian Imipas bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui program Brigade Pangan Warga Binaan.
Program tersebut akan dilaksanakan di Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan warga binaan dilatih untuk mengelola lahan pertanian. "Hasil dari program ini akan digunakan untuk menabung. Separuhnya akan menjadi modal usaha saat mereka bebas nanti," jelas Agus. Lebih lanjut, Agus juga mengatakan perlunya evaluasi berkala terhadap kontrak penyedia bahan makanan dan kantin di lapas dan rutan. Dia mewanti-wanti akan membatalkan kontrak apabila kualitas layanan tidak membaik setelah dua kali peringatan. "Mohon doa dan dukungannya agar tata kelola pemasyarakatan semakin baik," katanya.
Selain itu, untuk mendukung keberlanjutan pembinaan, Agus merencanakan pembentukan koperasi pegawai pemasyarakatan yang akan mengelola kantin secara mandiri. Nantinya, warga binaan yang belanja di kantin akan mendapatkan cashback yang langsung tersimpan di rekening mereka.
Selain Program Galendo, Lapas Ciamis juga memiliki program pembinaan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an, pengajian rutin, pelatihan kerja, seni budaya, dan kegiatan olahraga. Semua program yang dibuat itu bertujuan untuk membentuk warga binaan agar siap berkontribusi di masyarakat. Program-program ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mencetak warga binaan yang mandiri, berdaya guna, dan berprestasi.