Menteri Kebudayaan Sesalkan Ormas Copot Label RM Padang di Cirebon: Tak Boleh
Menteri Kebudayaan Fadli Zon merespons aksi sejumlah orang di Pabuaran, Cirebon, Jawa Barat, mencopot label ‘Masakan Padang’ di salah satu rumah makan masakan padang yang kini viral di media sosial. Dia menyebut kesalahpahaman seperti itu tak boleh terjadi.
"Saya imbauannya budaya kuliner itu adalah budaya Nusantara milik kita bersama, harus kita jaga bersama. Memang tidak boleh ada kekeliruan, kesalahpahaman yang semacam itu ya," katanya kepada wartawan di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Menurutnya, masyarakat seharusnya mendorong pelestarian kuliner Tanah Air dengan menjaga kualitas cita rasa. Fadli menegaskan hal itu berlaku untuk kuliner dari seluruh Indonesia.
"Bukan hanya masakan minang, masakan padang, yang lain-lain juga, (masakan) Aceh, masakan Jawa, masakan misalnya Rawon, dan apapun ya. Saya kira harus dijaga cita rasanya, kualitasnya, dan terutama juga secara higienis," terang dia.
"Itu juga sangat penting. Saya kira itu yang harus kita dorong," sambung Fadli.
Fadli meminta polemik di Cirebon untuk disudahi karena aksi tersebut keliru. Dia menekankan setiap warga negara boleh memasak dan menjual masakannya.
"Iya, saya kira kalau sweeping itu keliru udah pasti. Jadi tidak boleh ada yang seperti itu, karena itu milik kita bersama sudah menjadi wilayah budaya publik," imbuh dia.
Sebelumnya, video durasi 38 detik yang menunjukkan aksi sejumlah orang mencopot label ‘Masakan Padang’ di salah satu rumah makan di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran, Cirebon, viral di media sosial. Ternyata pencopotan itu dipicu protes memasang harga terlalu murah.
Dilansir detikJabar, dalam video tersebut, dua orang terlihat melepas tulisan ‘Masakan Padang’ dari rumah makan yang menjual makanan dengan harga murah, hanya Rp 9.000 per porsi. Aksi ini mengundang perhatian warganet karena dianggap terkait dengan persaingan bisnis kuliner.