Menteri LH Siapkan Strategi Atasi Masalah Limbah hingga Polusi

Menteri LH Siapkan Strategi Atasi Masalah Limbah hingga Polusi

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyoroti permasalahan sampah, limbah, hingga polusi udara di Jakarta. Hanif mengatakan kondisi lingkungan di Jakarta sangat memprihatinkan, karena itu dia menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Awalnya, Hanif menyoroti kondisi sungai di Jakarta. Dia mengatakan saat ini indeks kualitas air di Jakarta memprihatinkan.

"Saya prihatin sekali ya, kayaknya ini mewakili sungai di Jakarta. Jadi indeks kualitas air kita sangat memprihatinkan dan yang di belakang kantor saya aja seperti itu apalagi yang lain. Tentu saya sebagai pimpinan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup di Indonesia, wajib memberi contoh sepertinya," ujar Hanif di Gedung KLHK, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Dia mengatakan Jakarta mesti kuat lingkungannya. Dia mengatakan indeks kualitas air, udara, dan lahan akan menjadi fokus utamanya. Sebab, menurutnya kondisi indeks ketiganya di Jakarta memprihatinkan.

"Jadi tiga-tiganya Jakarta sangat memprihatinkan, serius sangat memprihatinkan. Kita hanya hidup karena bisa ditopang dari kondisi landscape sekitar, sehingga Jakarta perlu banyak effort, yang pertama sampah. Sampah kita itu tidak kurang dari 8.000 ton per hari yang keluar dari rumah tangga. Ini tadi baru sedikit, sudah berkarung-karung kita dapatkan," katanya.

Dia mengatakan masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai. Oleh karena itu, dia mengatakan pihaknya akan segera menerbitkan aturan hukum mengenai pembuangan sampah ini, dia mengatakan pihaknya akan memikirkan apakah perlu adanya hukuman pidana bagi pelanggar.

"Kita akan memperkuat segala instrumen yang telah diterbitkan oleh pemerintah provinsi. Kami dalam waktu segera akan segera menegakkan hukum terkait dengan kondisi ini. Kalau perlu tersangka, ya tersangka. Kami tidak akan mundur daripada itu. Karena ini untuk memberi perhatian kepada semua khalayak, kita KLHK sangat sungguh-sungguh menjaga Indonesia," ucapnya.

"Kami akan melarang pasti, melarang kuat keluarnya food waste di perkantoran, di kawasan, di gedung-gedung, di rumah makan. Kalau perlu tegakkan hukum, kami akan tegakkan. Kami akan denda, karena peraturan pemerintah untuk pemungutan dendanya sudah ada," imbuhnya.

Selain itu, dia mengatakan akan membangun bank sampah bekerja sama dengan pemerintah provinsi. Dia juga akan mengajak perusahaan swasta pembuat sampah kemasan. Kementerian Lingkungan Hidup, katanya, juga akan melanjutkan pengurangan sampah plastik.

Kedua, mengenai kualitas udara di Jakarta, Hanif mengatakan akan meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperketat aturan kendaraan. Dia juga meminta pemasangan konventer.

"Kami akan mewajibkan dengan Kementerian Perhubungan, karena kami yang bertanggung jawab di pemerintahan, kami akan minta Kementerian Perhubungan untuk memperketat kembali. Hanya untuk memasang seperti konventer, jadi polutan bisa ditahan di konventer tadi," ucapnya.

Dia juga akan meminta Pemprov DKI Jakarta mempercepat pengadaan elektrifikasi transit masa. Hal ini akan diwajibkan demi mengurangi polusi.

"Ini wajib, karena saya yang bertanggung jawab, saya akan menyurati dia. Ya memang ada konsekuensi insentif dan disistentif yang dapat kami berikan kepada pemerintah daerah siapapun itu," katanya.

Hanif juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan menertibkan boiler-boiler yang menggunakan batubara. Segala kegiatan yang mengakibatkan polusi, katanya, akan disetop.

"Kami akan tegakkan sanksi administrasi untuk langkah awal. Berikutnya ya kami akan eksekusi saja. Tapi kalau yang itu menyumbang hampir 14-16 persen dari suhu udara kotor di Jakarta. Ini harus kita selesaikan," katanya.

Kemudian masalah open burning atau pembakaran di ruang terbuka, menurutnya ini merupakan penyumbang polusi sekitar 14 persen. Hanif juga akan membuat aturan mengenai pembakaran liar ini.

"Saya tidak mau lagi peringatan, saya akan pidanakan. Saya akan pidanakan, karena sudah cukup berkali-kali peringatan, sudah bertahun-tahun. Terdata hampir 60-an titik yang kami identifikasi," tuturnya.

Dia pun meminta masyarakat tidak melakukan pembakaran liar. Dia mengaku tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi bagi warga yang melanggar.

"Kami minta tolong kalau Bapak/Ibu mendengarkan kami ngomong sekarang, berhentilah. Karena kalau tidak berhenti, kami yang akan memberhentikan. Penyidik kami sudah kami siapkan dengan segala konsekuensinya untuk memberhentikan itu," katanya.

Selain itu, modifikasi cuaca juga menjadi salah satu strategi Hanif untuk mengurangi polusi. Dia mengatakan teknologi modifikasi cuaca wajib untuk mengurangi polusi.

"Jadi, peringatkan kita, begitu indikator udara sudah menuju ke biru, ini harus segera kita notifikasi BNPB, BNPB untuk melakukan TMC (teknik modifikasi cuaca). Jadi ini wajib dilakukan di Jakarta. Hanya itu cara kita menjaga udara bersih," imbuhnya.

Untuk mengatasi sampah di sungai, Hanif mengatakan akan menggerakkan kembali program bersih-bersih kali. Tak hanya sungai, program bersih-bersih juga akan dilakukan untuk menjaga laut.

"Program Kali Bersih akan kami gerakan lagi, Program Langit Biru akan kami gerakan lagi, Program Indonesia Hijau akan kami gerakan lagi, Program Laut Sehat akan kami gerakan lagi. Ada empat program yang mempengaruhi indeks kualitas llingkungan hidup kita. Indeks kualitas lingkungan hidup kita masih di bawah target," pungkasnya.

Sumber