Menteri P2MI Ungkap Pesan Prabowo soal Pekerja Migran: Jangan Ada Eksploitasi
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding mengatakan saat ini masih ada 65% pekerja migran ilegal. Karding mengatakan pihaknya akan mencoba untuk menarik 65% pekerja migran ilegal tersebut.
Hal itu disampaikan Karding seusai rapat bersama Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024). Karding mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah berpesan agar tidak ada eksploitasi pekerja migran.
"Jadi Pak Prabowo sih tidak spesifik ya, beliau hanya menyatakan ’tolong jangan ada eksploitasi untuk pekerja’," kata Karding.
"Dalam gambaran kami mau formal, mau informal, mau prosedural, mau tidak prosedural, mau low skill maupun high skill, itu harus menjadi bagian dari tanggung jawab kami. Undang-undang juga seperti itu," sambungnya.
Karding mengatakan pemerintah akan mencoba untuk menarik 65% tersebut untuk dapat dikontrol. Namun Karding belum dapat menyampaikan cara-cara penarikan itu.
"Ini yang juga mau kita tarik supaya kita bisa jangkau perlindungannya dan kita bisa kontrol untuk devisanya ke depan. Jadi kalau ini masuk semua ini akan luar biasa," ujarnya.
Meski begitu, Karding mengatakan pihaknya juga telah bekerja sama dengan beberapa stakeholders terkait. Selain itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah akan berupaya meningkatkan skill pekerja migran.
"Kita akan bekerjasama, makanya saya roadshow ini, dalam seminggu kerja kami ini kami roadshow ke kementerian-kementerian untuk membangun kesepakatan-kesepakatan supaya ini cepat, supaya cepat sesuai dengan arahan Pak Presiden," tuturnya.