Menteri PPMI Tak Masukkan Kamboja di 100 Negara Penempatan PMI, Kenapa?
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkap pihaknya tak memasukkan Kamboja dalam daftar 100 negara penempatan pekerja migran Indonesia (PMI). Hal itu lantaran Kamboja kerap menjadi markas judi online (judol).
"Kalau judi online ini bagi kami, karena begini ya, Kamboja bukan wilayah penempatan bagi kami. Kita wilayah penempatan 100 negara itu tidak termasuk kamboja sebenarnya," ujar Karding saat ditemui di Gedung Transmedia, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).
Karding menyebut para pekerja ilegal yang kebanyakan bekerja di perusahaan judi online di Kamboja biasanya tak memiliki izin atau ilegal. Biasanya mereka hanya menggunakan visa turis.
"Yang kedua, warga negara kita yang kerja di Kamboja ini kan rata-rata visanya visa turis, melancong, dan biasanya lewat Thailand baru pindah lagi ke mana-mana. Problemnya di situ," ujarnya.
Karding mengatakan para pekerja ilegal itu kebanyakan tertipu dengan tawaran-tawaran ‘manis’. Tawaran itu datang dari calo-calo bahkan secara online.
"Ya karena dimainkan calo, kena tipu-tipu lewat medsos online, janji mau dipekerjakan gaji bagus tempat bagus, berangkat lah mereka," ujarnya.
Simak Video ‘Menteri PPMI Sebut 5,4 Juta PMI Ilegal Banyak Tak Punya Skill’
[Gambas Video 20detik]