Menteri Satryo Sudah Temui ASN Dikti: Kita Tidak Memecat, Adanya Mutasi
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah menemui 2 pegawai yang melakukan aksi demo di kantornya pagi tadi, salah satunya Neni Kartika yang mengaku diberhentikan mendadak. Satryo membantah pemecatan dan memberikan penjelasan lengkap kepada pegawainya itu.
"Informasi terkait dengan tadi pagi ada aksi di kementerian dengan tuntutan adanya perlakuan yang tidak pada tempatnya terhadap karyawan, untuk itu malam tadi pukul 20.00 WIB, saya mengundang dua tokoh aksi tersebut, yaitu Saudari Neni dan Saudara Suwitno. Kami undang ke kediaman kami, kita berbicara berdiskusi dengan jajaran kami dari Kemendiktisaintek," kata Satryo di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2024).
Satryo menjelaskan pada intinya Kemendiktisaintek sedang mengadakan restrukturisasi termasuk penetapan personel staf dan karyawan. Ia mengungkap ada pergeseran posisi dari karyawan dan staf karena adanya perubahan dari Kemendikbutristek menjadi Kemendiktisaintek pada pemerintahan lalu lalu.
"Memang cukup banyak staf yang dimutasi dan ditempatkan kembali, itu yang kami sampaikan untuk dipahami dan kami mengatakan ke mereka berdua, kami ini akan terus bekerja ke depan, supaya kementerian ini mampu menjalankan amanah yang diberikan presiden," ujarnya.
Dalam melakukan mutasi atau rotasi, Satryo mengutamakan kesesuaian dan kemampuan kompetensi dari para pegawainya. Dari situ, ia menyebut banyak pegawainya yang merasa tidak sesuai dalam penempatan.
"Dari tersebut memang ada beberapa staf yang merasa penempatan tidak sesuai dengan keinginan mereka dan mereka mengadakan suatu unjuk rasa tadi pagi dengan pengungkapan bahwasannya ada pemecatan atau ada penempatan yang tidak sesuai," ujarnya.
Satryo membantah pemecatan. Menurutnya, mutasi dan rotas dalam institusi adalah hal wajar.
"Kita tidak pernah memecat siapa-siapa, yang ada kementerian mengadakan mutasi atau rotasi itu sesuatu yang memang umum dikerjakan di institusi lembaga baik pemerintah ataupun nonpemerintah," ujarnya.
Usai dijelaskan, Satryo mengatakan pegawainya paham dengan kebijakan kementerian. Ia menyebut pegawainya itu lantas meminta maaf telah salah paham.
"Panjang lebar kami diskusi dengan mereka, akhirnya mereka paham dengan kebijakan kami dan tidak selamanya penempatan orang itu persis seperti yang diharapkan. Mereka mengatakan minta maaf karena salah paham tadi pagi, sehingga terkesan dipecat padahal ada mutasi dan rotasi tetap di Kemendiktisaintek," ujarnya.
"Kita menghargai keterbukaan mereka kenapa bisa ada kejadian tadi pagi, marilah kita sama-sama membuat kementerian ini kementerian yang dapat dipercaya masyarakat," lanjutnya.