Menu Makan Bergizi Dimasak Dini Hari, DPRD Jakarta Minta Kualitas Diawasi agar Tak Basi

Menu Makan Bergizi Dimasak Dini Hari, DPRD Jakarta Minta Kualitas Diawasi agar Tak Basi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan, Wa Ode Herlina, meminta pemerintah untuk menjaga kualitas makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tidak basi dan konsisten dalam pelaksanaannya.

Ia menilai bahwa pelaksanaan MBG yang dimulai pada Senin (6/1/2025) sudah berjalan cukup baik.

"Saya minta supaya konsisten saja, terus tepat waktu, terus dijaga betul rasa, jangan sampai ada yang basi atau apa,” ujar Wa Ode saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

"Karena kan dikerjakannya pukul 02.00-03.00 WIB sudah mulai cateringnya. Jadi memang mereka juga harus dijaga betul soal kebersihan," kata dia melanjutkan.

Wa Ode juga mendorong keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pelaksanaan program ini.

Menurut Wa Ode, kolaborasi dengan UMKM dapat mendukung keberlanjutan program sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.

“Tapi kalau bisa harapannya, kan ada rumah kayak ngurusin masakannya, seperti mengolah bahan baku. Sama yang mengerjainya itu, kalau bisa memang melibatkan UMKM yang ada di sekitar sekolah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wa Ode berharap menu yang disajikan lebih bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.

“Mungkin sama menunya lebih variatif aja. Menunya lebih variatif, pokoknya disesuaikan sama anak-anak lah,” jelasnya.

Program MBG yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto resmi dimulai pada Senin (6/1/2025) di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta.

Program ini dilaksanakan melalui Badan Gizi Nasional dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa dari jenjang TK/PAUD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah.

Untuk mendistribusikan makanan bergizi gratis ke sekolah-sekolah, Pemprov Jakarta telah mendirikan empat SPPG, yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung.

Keempat SPPG ini melayani total 41 sekolah di Jakarta, dengan jumlah 12.054 porsi makanan per hari.

“DKI Jakarta sudah ada empat SPPG yang kemudian melayani 41 sekolah. Jumlah totalitas porsinya untuk 12.054,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat meninjau pelaksanaan MBG di SMP 61 Jakarta pada hari yang sama.

Sumber