Menu PMT Diprotes Warga Semarang, Mbak Ita Bakal Kumpulkan Kepala Puskesmas

Menu PMT Diprotes Warga Semarang, Mbak Ita Bakal Kumpulkan Kepala Puskesmas

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati, akan memanggil kepala puskesmas terkait viralnya isu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Genuksari.

Hal ini diungkapkan oleh Mbak Ita, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Semarang pada Jumat (15/11/2024).

"Besok saya kumpulkan kepala puskesmas dan kepala dinas terkait," ujar Mbak Ita.

Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam penanganan PMT, dan mengingatkan agar tidak melakukan praktik copy paste.

"Harus out of the box," tambahnya.

Mbak Ita juga menekankan agar anggota dinas kesehatan dan kader posyandu di Kota Semarang tidak hanya bekerja di belakang meja.

Ia mengharapkan mereka lebih aktif di lapangan.

"Teman-teman jangan duduk di belakang meja hanya ngadem, tetapi harus turun ke lapangan," tegasnya.

Wali Kota Semarang itu meminta agar insiden yang terjadi di Genuksari terkait PMT tidak terulang.

"Miskomunikasi pasti ada sumbernya," ungkapnya.

Menurut laporan yang diterimanya, permasalahan PMT di Genuksari telah diselesaikan oleh kedua belah pihak.

"Sudah, sudah clear. Jadi itu miskomunikasi saja," jelas Mbak Ita.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan rumah warga digeruduk oleh ketua RT, ketua posyandu, dan sejumlah warga Genuksari menjadi viral di media sosial.

Rumah warga bernama Ika Purnama Sari tersebut diserbu setelah ia mengunggah kritik terkait PMT Posyandu di media sosial.

Sumber