Merasa Dituduh, Kades Tanjung Sanai 1 Laporkan Balik Seorang DJ Asal Lubuklinggau

Merasa Dituduh, Kades Tanjung Sanai 1 Laporkan Balik Seorang DJ Asal Lubuklinggau

Lubuklinggau, Indo Lensa – Merasa dirugikan atas tuduhan yang dilakukan seorang oknum Disc Jockey (DJ) asal Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, seorang Kades Tanjung Sanai 1 Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu membuat laporan balik ke Polres Lubuklinggau pada 7 Januari 2025, setelah sebelumnya dirinya dilaporkan dan dihentikan penyidikannya.

Kades Tanjung Sanai 1, Haris Mulyadi, mendatangi Polres Lubuklinggau didampingi Penasehat Hukumnya, Bima Andysa dan Deni Hadisa Putra.Bacaan LainnyaCak Sodik, Mantan Anak Jalanan Yang Sukses di Belantara Musik Dangdut IndonesiaKodam XV/Pattimura Dukung program pemerintah Makan BergiziKodim 1504/Ambon Dampingi Pendiatribusin Program Makan Gratis

Haris Mulyadi merasa difitnah oleh oknum DJ tersebut, yang menuduh dirinya telah mengancam dan menyebarkan foto maupun video tidak senonoh seorang DJ dan telah melaporkan dirinya ke Polres Lubuklinggau.

“Itu jelas Hoax dan tuduhan yang tidak berdasar,” ucap Haris Mulyadi, Selasa (07/01/2024).

Kejadian yang viral pada 30 Desember 2024 itu, baginya tragedi yang sangat tidak bertanggung jawab, karna selain sebagai kepala keluarga dirinya juga mengemban amanah sebagai Kades.

“Tentu saya, keluarga dan masyarakat luas telah sangat dirugikan dengan kejadian ini. Kami berharap Polres Lubuklinggau dapat menindaklanjuti laporan kami, yang mana laporan ini didasari dari laporan oknum DJ berinisial R, yang telah dihentikan penyidikannya karna tidak memenuhi unsur atau cacat secara prosedural dan dibatalkan demi hukum,” jelas Haris.

Ia menuntut oknum DJ tersebut segera memulihkan nama baiknya beserta keluarga, serta dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatanya dihadapan hukum.

“Karena diduga telah menimbulkan isu negatif serta provokasi sosial, yang mengakibatkan saya dan keluarga mengalami kerugian secara materil dan non materil, akibat dampak dari oknum R ini menyebarkan dugaan isu sensitif yang tidak benar di sosial media facebook, whatsapp milik nya pribadi dan diunggah secara langsung ataupun tidak langsung, yang dapat dilihat oleh seluruh masyarakat pengguna sosial media, terkhusus masyarakat Desa Tanjung Sanai 1,” tutupnya.

(Red.)

Sumber