Meriah! Pemkot Probolinggo Gelar Pesta Mangga hingga Pro Night Culture
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menggelar Kirab Gunungan Mangga menandai musim panen tiba untuk pertama kalinya. Kirab yang digelar dari depan Rumah Jabatan Wali Kota Probolinggo sampai depan Kantor Wali Kota Probolinggo.
Sesuai dengan judulnya ‘Probolinggo Pesta Mangga 2024, Pesta Mangga Kekayaan Rasa, Budaya dan Kreasi’, kegiatan Kirab Gunungan Mangga ini dikolaborasikan dengan tampilan seni budaya asli Kota Probolinggo yakni iringan Musik Duk Duk serta tampilan Jaran Bodhag dan Macanan.
Pj Wali Kota Probolinggo Mochamad Taufik Kurniawan yang turut hadir dalam rombongan kirab sekaligus membuka acara, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap menjadi momentum untuk menghidupkan kembali ikon Kota Mangga.
"Tentunya Pesta Mangga ini tidak kita maknai secara sempit hanya berbagi mangga saja, tetapi sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT karena mendapat anugerah bisa memanen mangga dengan baik. Pemkot Probolinggo memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk peran serta bapak ibu semua yang sudah bekerja sama demi terselenggaranya kegiatan ini, dan tentu juga menjadi momen yang baik untuk menghidupkan kembali ikon Kota Probolinggo sebagai Kota Mangga," ujar Taufik, dalam keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut, Taufik ini berharap melalui event Pesta Mangga, Kota Probolinggo lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas sehingga bisa meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian di Kota Probolinggo. Oleh karenanya, sebut Taufik, masyarakat harus lebih mempopulerkan ikon Kota Mangga sehingga Kota Probolinggo lebih dikenal lagi secara nasional maupun internasional.
"Dengan Mangga kita bisa meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian di Kota Probolinggo tentunya dengan kolaborasi semua pihak seperti sekarang ini, sehingga Kota Probolinggo bisa lebih maju lagi dan sejahtera," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso menyebut ada 3,7 ton mangga dari berbagai varietas yang dibagikan gratis kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut. Aries juga berharap kegiatan ini bisa rutin digelar setiap tahunnya.
Sehari sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menggelar Pro Night Culture (PNC) di Kantor Wali Kota Probolinggo. Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati.
Berbagai kesenian budaya pandalungan turut memeriahkan festival malam itu. Di antaranya Seni Jaran Bodhag, seni tari dan Musik Probolinggoan, musik Dug-Dug, seni Fashion Carnival, atraksi Barongsai, hingga seni Reog.
Selain unjuk kreativitas didepan perwakilan forkopimda, peserta PNC Festival juga melakukan pawai iring-iringan. Dengan rute depan Kantor Wali Kota, melewati Jalan Suroyo, hingga berakhir di Alun-Alun Kota Probolinggo.
Mewakili Penjabat Wali Kota Probolinggo membuka acara, drg Ninik menyampaikan apresiasi untuk seluruh pelaku seni dan pegiat budaya Kota Probolinggo. Menurutnya, gelaran PNC Festival menjadi upaya bersama untuk melestarikan warisan budaya Kota Probolinggo.
"Festival ini menjadi upaya pelestarian kesenian tradisional, berbagai aktivitas seni budaya yang tersaji di dalamnya merupakan gambaran dari kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kota Probolinggo," terang drg Ninik.
Ditambahkan oleh drg Ninik, adanya festival ini juga memberikan dampak positif terhadap perputaran ekonomi daerah. Ia mengatakan sepanjang Jalan Suroyo banyak orang yang berjualan saat dirinya dan jajaran melakukan perjalanan menuju lokasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Siti Romlah mengaku bersyukur atas terselenggaranya agenda pertama PNC Festival Tahun 2024 di Kota Probolinggo. Dirinya berharap festival ini bisa menjadi agenda rutin daerah.
Kemeriahan festival semakin terasa dengan penampilan grup musik Dug-Dug yang tampil bergantian membawakan irama cepat dan enerjik. Beberapa grup yang berpartisipasi antara lain ada Sedap Malam, Kelabang Songo, Sawunggaling, Rebumi, Lembu Ireng, Gluduk Keng Tak Ojen, BSB, Kolosebo, Kalimosodo, Ranawijaya, Cokro Budoyo dan Lake’ Percussion.
Tidak hanya itu, penampilan musik dari grup Sekar Arum dengan lagu Nyawiji dan Njanis membawa suasana khas Probolinggoan. Sanggar Bina Tari Bayu Kencana dan Panji Laras juga memukau penonton dengan Seni Tari Jaran Bodhag.
Ada pula, seni carnival yang dibawakan oleh Ayin Confidence dan DK Kostume. Seni Reog dari Sanggar Seni Mardhi Budoyo serta Barongsai oleh Azzafir Entertainment turut menjadi sorotan dalam festival ini.