Mimpi AHY Bangun Infrastruktur Saat Anggaran Terbatas
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan rencana atau program infrastruktur 2025 masih terbatas pada anggaran.
Menko AHY menyebutkan pihaknya bersama lima kementerian teknis akan membahas program infrastruktur yang akan menjadi prioritas di 2025.
“Karena kita juga selalu dihadapkan pada budget constraints, limitasi anggaran Karena tentu prioritas bangsa ini juga begitu luas,” kata menko AHY di gedung Kementerian IPK, Rabu (8/1/2025).
AHY mengklaim jika anggaran yang terbatas membuat dirinya harus dapat meyakinkan pembangunan infrastruktur ke depan semakin tepat sasaran, semakin efisien dan semakin berdampak langsung baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun pemerataan kesejahteraan rakyat.
AHY sendiri mengungkapkan dirinya beserta lima menteri lain berencana membuat roadmap pembangunan infrastruktur seperti pembangunan megainfrastruktur giant sea wall, membangun konektivitas transportasi di pulau selain Jakarta, serta pembangunan pusat kawasan transmigrasi ideal.
“menyelamatkan masyarakat kita yang terancam tenggelam di pesisir utara Jakarta maupun Jawa misalnya, membangun konektivitas yang lebih cepat dan lebih baik dan terjangkau untuk transportasi tidak hanya di Jawa tapi juga di berbagai pulau yang lain, termasuk juga bagaimana kita ingin menghadirkan pusat-pusat Kawasan transmigrasi ideal. Ini menjadi pilot project dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan kewilayahan,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo sendiri pernah mewanti-wanti kementerian dan lembaga untuk menghemat anggaran.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh pejabat untuk mengencangkan ikat pinggang guna menghemat pengeluaran anggaran pemerintah. Instruksi tersebut kerap disampaikannya dalam sejumlah kesempatan mulai dari kepala daerah, hingga instansi pemerintahan.
“Belanja negara harus kita lakukan dengan meningkatkan efisiensi. Penghematan di semua bidang, mengurangi pemborosan. Kita sekarang dalam rangka kita waspada menghadapi tantangan yang tidak menentu, kita harus ikat sabuk-sabuk kita. Kita harus sekali lagi saya tekankan, hemat,” kata Prabowo.