Minta Masyarakat Selalu Ingat Toleransi Gus Dur, Cak Imin Singgung Ancaman Perpecahan
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta masyarakat terus mengingat semangat toleransi yang diajarkan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Pasalnya, kemajemukan yang ada di Indonesia selalu memiliki potensi perpecahan. Sehingga, semangat toleransi Gus Dur sangat penting.
“Jadi dulu dan mungkin hari ini dan yang akan datang, ancaman perbedaan pendapat sampai perpecahan itu pasti ada,” ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Ia menjelaskan, perbedaan agama, suku, golongan, dan ras itu sangat mungkin menimbulkan gesekan di masyarakat.
Maka, perlu untuk meneladani perjuangan Gus Dur yang selama hidup terus berupaya untuk menciptakan toleransi.
“Karena itu butuh perawatan agar persatuan tetap kokoh, persaudaraan, kemanusiaan, perdamaian itu harus tetap menjadi fondasi yang harus dibangun,” paparnya.
Muhaimin bercerita bahwa Gus Dur tak hanya memperjuangkan toleransi antarmasyarakat, tetapi juga merajut berbagai perbedaan itu menjadi satu.
Ia menuturkan, langkah Gus Dur itu diambil untuk memitigasi adanya konflik horizontal di masyarakat.
“Gus Dur itu selalu menemani berbagai orang-orang yang lemah, tertindas, yang minoritas, yang kemudian menghentikan, menggagalkan, seluruh bentrok-bentrok yang diakibatkan oleh perbedaan,” ucapnya.