Misa Malam Natal, Umat Diminta Tetap Mempertahankan Ketaatan di Situasi Tidak Ideal
JAKARTA,KOMPAS.com - Romo Yohanes Deodatus meminta para jemaat memanfaatkan momen Natal untuk memperkuat ketaatan di tengah situasi yang tidak ideal.
"Tetapi Natal ini juga segala makhluk menemukan pengharapan dan kekuatan dalam Kristus yang lahir ke dunia," kata Romo Yohanes Deodatus saat Misa malam Natal di Gereja Katedral, Selasa (24/12/2024).
Memperkuat ketaatan ini, kata dia, tertulis dalam Injil.
"Kesetiaan Bapak Yosef dan Bunda Maria dalam menghadapi tantangan dan kesulitan mewujudkan kehendak Allah, ini memunculkan suatu kreatifitas, suatu daya yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya," kata dia.
Salah satunya terkait kelahiran Yesus Kristus. Dimana saat itu Bunda Maria tetap menjaga ketaatannya di tengah situasi sulit.
"Inilah suatu kreatifitas, cari-cari enggak ada, ya sudah apa, ada palungan. Suatu kreatifitas yang lahir dari ketaatan dan kesetiaan menjalankan kehendak Allah," ucap dia.
"Hidup tidak pernah ideal, Saudara-saudara. Selalu ada yang namanya gagal, dikecewakan, dikhianati, dan disakiti. Bahkan, sakit dicampakkan. Itulah hidup. Lalu apakah masih ada sukacita Natal? Masih. Kita tak boleh kehilangan sukacita yang berdasarkan pengalaman akan Allah, bahwa Allah beserta kita. Sebagaimana dialami Bapa Yusuf dan Bunda Maria," tambah dia.
Selain itu, Romo Yohanes Deodatus juga sempat menyinggung para jemaat yang tidak bisa duduk ketika mengikuti Misa malam Natal 2024 di Gereja Katedral Jakarta.
Pada Misa malam Natal sesi kedua di Gereja Katedral, panitia menyediakan 4.500 kursi, tetapi tempat duduk yang disediakan habis.
"Maka umat yang tidak bisa atau saat ini mungkin di luar yang mengikuti sambil berdiri, ketahuilah Anda merayakan Natal yang paling mendekati dengan peristiwa Natal yang sesungguhnya. Makanya jangan kecewa ya, jangan marah, jangan sedih," kata dia.