Misteri Paus Beluga yang Dituduh Mata-mata Rusia

Misteri Paus Beluga yang Dituduh Mata-mata Rusia

Misteri kemunculan seekor paus beluga di lepas pantai Norwegia dengan mengenakan tali kekang mungkin akhirnya terpecahkan.

Paus putih jinak, yang diberi nama Hvaldimir oleh penduduk setempat, menjadi berita utama lima tahun lalu di tengah spekulasi bahwa paus itu adalah mata-mata Rusia.

Pakar paus beluga, Dr. Olga Shpak, meyakini paus itu memang dipelihara militer dan kabur dari pangkalan angkatan laut di Lingkaran Arktik.

Namun, Shpak tidak percaya bahwa paus itu adalah mata-mata. Ia yakin paus beluga itu dilatih untuk menjaga pangkalan dan kabur karena "sulit diatur".

Rusia selalu menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal bahwa paus beluga itu dilatih oleh militernya.

Namun, Shpak yang bekerja di Rusia untuk meneliti mamalia laut sejak tahun 1990-an hingga ia kembali ke negara asalnya, Ukraina, pada 2022mengatakan kepada BBC News "Bagi saya, itu 100% [pasti]."

Shpak, yang memaparkan percakapannya dengan teman-teman dan mantan koleganya, tampil dalam film dokumenter BBC, Secrets of the Spy Whale.

BBC

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

BBC

Paus misterius itu pertama kali menarik perhatian publik lima tahun lalu saat mendekati nelayan di lepas pantai utara Norwegia.

"Paus itu mulai menggesekkan tubuhnya ke perahu," kata Joar Hesten, salah satu nelayan.

"Saya pernah mendengar bahwa hewan yang dalam kesulitan secara naluriah tahu bahwa mereka butuh bantuan manusia. Saya langsung tahu dia adalah paus yang pintar," sambungnya.

Jrgen Ree WiiigPaus itu mengenakan tali kekang yang memiliki dudukan untuk kamera.

Kemunculan paus beluga tersebut tidak biasa karena hewan itu jarang terlihat di daerah selatan.

Yang paling janggal adalah hewan itu sangat jinak serta mengenakan tali kekang yang memiliki dudukan untuk kamera dan bertuliskan kalimat bahasa Inggris "Equipment St Petersburg".

Baca juga

Joar Hesten, sang nelayan, lantas membantu melepaskan tali kekang dari paus itu. Mamalia tersebut kemudian berenang ke Pelabuhan Hammerfest, tempat ia tinggal selama beberapa bulan.

Paus itu tampaknya tidak dapat menangkap ikan hidup-hidup untuk dimakan. Dia malah memikat orang-orang dengan menyodok kamera mereka, dan bahkan pada suatu kesempatan bisa mengembalikan ponsel.

"Jelas sekali bahwa paus ini telah dikondisikan untuk menempelkan hidungnya pada apa pun yang tampak seperti target karena ia melakukannya setiap saat," kata Eve Jourdain, seorang peneliti dari Norwegian Orca Survey.

"Namun, kami tidak tahu fasilitas seperti apa yang pernah ditempatinya, jadi kami tidak tahu untuk apa ia dilatih," imbuhnya.

Pemerintah Norwegia lalu mengatur agar beluga tersebut dipantau dan diberi makan.

Nama yang diberikan untuk paus tersebut, Hvaldimir diambil dari kata "hval" yang dalam bahasa Norwegia berarti paus dan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca juga

Shpak tidak ingin menyebutkan nama orang-orang yang menjadi narasumbernya di Rusia demi keselamatan mereka.

Namun, menurut Shpak, dirinya telah diberi tahu bahwa ketika beluga itu muncul di Norwegia, komunitas mamalia laut Rusia segera mengenalinya sebagai salah satu peliharaan mereka.

"Melalui jaringan dokter hewan dan pelatih, pesan itu kembalibahwa mereka kehilangan seekor beluga bernama Andruha," katanya.

Menurut Shpak, Andruha/Hvaldimir pertama kali ditangkap pada 2013 di Laut Okhotsk di wilayah Rusia.

Setahun kemudian, hewan itu dipindahkan dari fasilitas penampungan lumba-lumba di St Petersburg ke fasilitas militer milik Rusia di Kutub Utara.

Selama proses itu, para pelatih dan dokter hewan yang menangani Andruha/Hvaldimir tetap berhubungan.

"Saya yakin bahwa ketika mereka mulai bekerja di perairan terbuka, mereka yakin hewan ini [tidak berenang menjauh]. Tapi hewan itu kabur begitu saja," katanya.

"Yang saya dengar dari orang-orang yang dulu memeliharanya di penampungan lumba-lumba komersial, bahwa Andruha cerdas. Jadi dia adalah pilihan tepat untuk dilatih."

"Namun pada saat yang sama, ia seperti seekor hewan yang sulit diatur dan sangat aktif. Jadi mereka tidak terkejut bahwa ia tidak [mengikuti] kapal dan malah pergi ke tempat yang ia inginkan," papar Shpak.

BBC

Citra satelit dari dekat Pangkalan Angkatan Laut Rusia di Murmansk menunjukkan bekas penampungan Hvaldimir/Andruha.

Kandang-kandang penampungan terlihat jelas di bawah air dan tampak ada hewan seperti paus putih di dalamnya.

"Lokasi paus beluga yang sangat dekat dengan kapal selam dan kapal di permukaan memberi tahu kita bahwa mungkin mereka sebenarnya bagian dari sistem penjagaan," kata Thomas Nilsen, dari surat kabar daring Norwegia The Barents Observer.

Rusia tidak pernah secara resmi menanggapi klaim bahwa Hvaldimir/Andruha dilatih oleh militernya. Namun, Rusia punya rekam jejak yang panjang dalam melatih mamalia laut untuk keperluan militer.

Pada 2019, seorang kolonel komponen cadangan militer Rusia, Viktor Baranets, berkata "Jika kita menggunakan hewan ini untuk memata-matai, apakah Anda benar-benar berpikir kita akan melampirkan nomor telepon seluler dengan pesan ‘Silakan hubungi nomor ini’?"

BBCPaus beluga itu berkelana selama beberapa tahun

Sayangnya, kisah Hvaldimir/Andruha tidak berakhir bahagia.

Setelah belajar mencari makan sendiri, paus itu berenang ke selatan di sepanjang pantai Norwegia. Pada Mei 2023, dia terlihat di lepas pantai Swedia.

Kemudian pada 1 September 2024, tubuhnya ditemukan mengambang di laut, dekat Kota Risavika, di pantai barat daya Norwegia.

Apakah Rusia berhasil menangkap paus beluga yang kabur itu? Tampaknya tidak. Meskipun beberapa kelompok aktivis menyatakan bahwa paus itu telah ditembak, dugaan itu telah ditepis oleh polisi Norwegia.

Aparat Norwegia mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa aktivitas manusia secara langsung menyebabkan kematian paus beluga itu.

Pemeriksaan post-mortem mengungkap Hvaldimir/Andruha mati setelah sebuah tongkat tersangkut di mulutnya.

Sumber