Mobil Dinas Camat Baito Diduga Dirusak OTK Usai Antar Guru Supriyani Sidang

Mobil Dinas Camat Baito Diduga Dirusak OTK Usai Antar Guru Supriyani Sidang

KENDARI, KOMPAS.com - Mobil dinas dengan nomor Polisi DT 1069 H milik camat Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dirusak orang tak dikenal (OTK) pada Senin (28/10/2024).

Bagian kaca samping kursi penumpang rusak dan terdapat lubang kecil di bagian kaca.

Mobil dinas tersebut digunakan untuk mengantar guru honorer Supriyani sidang di Pengadilan Negeri Andoolo Kabupaten Konawe Selatan.

Supriyani merupakan guru honorer yang dituduh memukul anak Aipda WH menggunakan gagang sapu. Dia membantah melakukan penganiayaan dan sempat ditahan karena kasus ini.

Kades Ahuangguluri, Herwan Malenga yang mengendarai mobil tersebut membantah bahwa mobil dinas camat ditembak OTK.

Camat Baito, Sudarsono Mangidi membenarkan peristiwa tersebut.

Saat kejadian, mobil dinasnya dikemudikan oleh Kepala Desa (Kades) Ahuangguluri, Herwan Malenga.

"Tadi siang sepulang dari mengantar Ibu Supriyani bersidang, sekitar setengah 1 siang kan banyak tamu di rumah jabatan (rujab). Tiba-tiba saya dihubungi, katanya kaca mobil pecah. Saya pikir kena batu atau apalah, belum bisa kita simpulkan," ungkapnya.

Sudarsono menuturkan bahwa pengrusakan mobil itu terjadi di depan SDN 3 Baito Desa Baito.

Saat itu Kades Ahuangguluri hendak mengembalikan mobil dinas di rumah jabatan camat.

"Saya belum berani bilang ini ada kaitannya dengan Ibu Supriyani. Nanti menimbulkan opini lagi. Saya tidak mau mengandai-andai. Mungkin tidak ada hubungannya, bisa saja ada orang tidak sengaja melempar (batu)," ujar Sudarsono.

Sejauh ini, tambah Sudarsono, pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Belum kita lapor di Polisi. Menunggu petunjuk pimpinan, pak bupati. Sebab ini kendaraan dinas," tegasnya.

Kades Ahuangguluri, Herwan Malenga menceritakan peristiwa itu terjadi secara spontan.

Ia mengaku tidak melihat langsung kejadian itu karena fokus menyetir, namun dirinya hanya mendengar suara bunyi kaca mobil.

"Pas saya turun cek memang ada bongkahan batu. Tapi kata orangtua yang rumahnya di depan tempat kejadian ada orang. Dia tunjuk sana orang. Sempat saya kejar tetapi tidak rikit (dapat) lagi. Dia lari," ungkap Herwan.

Herwan Malengga Kepala Desa Ahuangguluri, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan membantah bahwa kaca mobil Camat baito retak karena insiden penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK).

Bahkan ia juga mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan soal mobil tersebut ditembak.

“Jadi saya tidak pernah mengeluarkan statement kalau penembakan. Kalau ada yang bilang itu penembakan, silahkan dia bersaksi dan tanggung jawab sendiri,” tegasnya.

Herwan menjelaskan, kejadian itu berawal pada saat baru pulang dari rumahnya untuk makan siang menggunakan mobil milik Camat Baito yang dipinjamnya.

Pada saat hendak menuju ke kantor Camat Baito. Di tengah perjalanan, Herwan tiba-tiba mendengar suara dentuman keras dari kaca mobil yang dikendarai.

Seketika itu dia kaget lalu turun dari mobil dan mendapati kaca mobil bagian samping belakang retak.

“Jadi bunyinya tadi itu kayak ada seperti batu kerikil yang dibanting di seng, hanya itu yang saya rasakan. Jadi kalau ada oknum tertentu yang mengatakan itu ditembak, ya berarti itu hanya asumsinya dia saja, bukan saya,” ungkapnya.

"Ceritanya saya pinjam untuk pulang ke rumah. Setelah itu mobil camat saya mau kembalikan. Tempat kejadiannya pas mau sampai di rumah jabatan camat," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Konawe Selatan AKBP Febry Sam mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapat laporan terkait kejadian itu.

"Nanti ada rilis dari pak kabid humas polda," ujarnya singkat.

Pihaknya, lanjut Febry, telah menurunkan tim identifikasi dan juga telah mengambil keterangan para pihak. 

Sumber