Mobil Hancur, Heri Bersyukur Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipularang
Salah satu korban selamat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 adalah satu keluarga asal Bekasi. Keluarga Heri Anwar tak menyangka selamat dari kecelakaan maut itu.
Heri mengatakan dia dalam perjalanan pulang ke Bekasi setelah menghabiskan waktu selama tiga hari di Garut, Jawa Barat. Dia menjelaskan bepergian ke Garut untuk bersilaturahmi dengan keluarga pacar anaknya.
Dalam perjalanan itu, Heri membawa lima orang anggota keluarganya, yakni istrinya, Fantye Nurlaili Sari (45), dan ketiga anaknya, Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21), dan Nazwa Tri Herfani (15). Dalam mobil Honda Freed yang ia tumpangi juga ada pacar Daffa, yakni Indah Ladzuardiah (20), dan sopir bernama Nana.
"Ke Garut, ke sana, ke tempat, ya pacarnya anak sayalah si Tio, acara silaturahmi," kata Heri saat dihubungi, Selasa (12/11/2024).
"Saya sekeluarga, dengan anak-anak lima orang, terus sopir, om saya, terus satu lagi pacar anak saya. Kita berangkat dari rumah, tujuan ke Garut, Sabtu sore, dua malam (di sana)," jelasnya.
Dia mengatakan, saat berada di Tol Cipularang Km 92, kondisi lalu lintas macet karena ada penyempitan jalan. Sementara itu, cuaca di lokasi hujan. "Cuaca hujan, kecepatan lagi kondisi berhenti, macet, karena penyempitan jalan," katanya.
Menurutnya, sebuah truk melaju dari arah belakang dan menabrak sebuah kendaraan sebelum akhirnya menabrak mobil yang ia tumpangi. Mobilnya sempat terpental dan menabrak pembatas jalan di sisi kiri jalan.
Dia mengaku bersyukur mobil terpental ke arah kiri jalan. Sebab, jika terpental ke arah depan, dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya dan keluarganya.
"Jadi mobil yang pertama kali ditabrak itu masih dilindungi, karena dia bergeser keluar jalur ke kiri, setelah itu, mobil saya yang diseruduk. Nah, yang mental ke kiri itu mobil saya," katanya.
"Alhamdulillah, mungkin, kalau mobil saya lurus saja, nggak tahulah itu, saya nggak tahu dah," ucapnya.
Dia juga bersyukur, penumpang di mobil itu tidak ada yang mengalami luka serius, meski mobil yang ditumpangi rusak parah. Adapun dirinya dan keluarga masih menjalani perawatan di rumah sakit di Purwakarta.
"Kalau kondisi mobil, namanya diseruduk kontainer, ya bagaimana ya, mobil hancur, perkiraan ya tidak bisa dipakai lagi pasti," ujarnya.
"Alhamdulillah tidak ada yang terlalu serius, apa namanya luka di kepala sedikitlah, karena ada benturan ya. Kondisi patah tulang atau gimana Alhamdulillah tidak sampai terjadi, alhamdulillah tidak ada mengalami luka serius," ucapnya.