Momen Prabowo Salami Titiek dan Didit di Acara GSN Disambut Tepuk Tangan

Momen Prabowo Salami Titiek dan Didit di Acara GSN Disambut Tepuk Tangan

Ada momen menarik saat Presiden Prabowo Subianto menyalami putranya, Didit Hediprasetyo, dan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto. Hadirin yang hadir tampak riuh dan menyambut dengan tepuk tangan..

Pantauan detikcom di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024), Prabowo Subianto menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Prabowo hadir bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo tiba sekitar pukul 15.20 WIB. Prabowo mengenakan kemeja berwarna biru. Prabowo tampak menyalami para tokoh saat tiba di Indonesia Arena.

Namun ada yang menarik saat Prabowo bersalaman dengan Titiek. Hadirin yang hadir tampak riuh dan bertepuk tangan.

Saat itu, Prabowo tampak melihat-lihat ke sumber suara keriuhan tersebut. Sementara Titiek nampak tersenyum, juga Didiet yang berada di sebelah Titiek tampak tersenyum.

Titiek dan Didiet juga para tokoh yang hadir tampak mengenakan kemeja berwarna biru muda. Setelah itu, Prabowo kembali menyalami para tokoh yang berada di barisan depan.

Terlihat hadir dalam acara ini Menko PMK Pratikno, Ketua Dewan Ekonomi Luhut Binsar, Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.

Kemudian hadir juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Agama Nassarudin Umar,Wamenlu Anis Matta, Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria, Wamen Koordinator Bidang Hukum, HAM, Migrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan, Wamendagri Bima Arya Sugiharto, Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Cagub Jakarta Ridwan Kamil, Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Sumber