Motif Pria Sandera Bocah di Pos Polisi Pejaten, Diduga Pengaruh Narkoba

Motif Pria Sandera Bocah di Pos Polisi Pejaten, Diduga Pengaruh Narkoba

Peristiwa seorang pria sandera bocah di sebuah pos polisi di wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, viral dan menuai perhatian publik.

Momen yang memperlihatkan pria bersenjata tajam sandera bocah perempuan di pos polisi Pejaten tersebut terekam kamera warga.

Dalam video yang beredar, tampak pelaku dan korban sedang berada di dalam pos polisi tersebut.

Pelaku juga terlihat memegang bocah perempuan berinisial S (4) itu sambil memegang senjata tajam jenis pisau.

Pria paruh baya itu tampak menodongkan pisau yang dipegangnya itu ke leher korban. Aksi pelaku pun mengundang kerumunan warga.

"Allahu Akbar, lehernya (ditodong)," kata warga yang merekam video tersebut, dikutip terkini dari video yang beredar di media sosial, Senin, 28 Oktober 2024.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Polres Jakarta Selatan.

Anggiat mengungkapkan, korban berhasil dilepaskan oleh pelaku setelah pihak kepolisian melakukan negosiasi dengan pelaku sekitar 15 menit lamanya.

"Hitungan menit (korban disandera), nggak lama, kita nego aja. (Negosiasi) sekitar 15 menit," ujar Anggiat Sinambela saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 28 Oktober 2024.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan bahwa pelaku bukanlah ayah kandung dari korban, melainkan rekan bisnis dari orang tua bocah itu.

"Bukan (ayah kandung). Jadi, teman bisnis dari orang tua korban," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nurma mengatakan bahwa pelaku berinisial IJ (54) tersebut membawa korban atas izin dari orang tua korban dengan alasan mau membawa bocah itu jalan-jalan ke rumah sepupunya.

"Setelah berjalan-jalan dengan kendaraan roda dua, dari daerah Jakarta Timur kemudian sampai ke depan Penvil (Pejaten Village), pospol. Setelah itu anaknya menangis, kemudian dia (pelaku) membawa sebilah pisau dapur itu untuk anaknya biar tidak menangis alasannya," ungkap Nurma.

Pihaknya juga mengungkapkan motif pelaku menyandera bocah tersebut, yakni karena berhalusinasi diduga akibat pengaruh narkoba jenis sabu.

"Karena dia (pelaku) memakai sabu. Sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," ujarnya.

Sumber