Muktamar Awal Tahun Depan, Mardiono Bakal Maju Jadi Ketum PPP jika Dapat Mandat
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku siap maju menjadi ketua umum PPP jika mendapatkan mandat dari kadernya.
PPP bakal menggelar muktamar untuk menentukan struktur kepemimpinan baru pada awal 2025.
“Itu ya tentu (maju kalau dapat dukungan kader) karena Partai Persatuan Pembangunan adalah partai yang demokratis ya, yang dibangun dari akar rumput,” ujar Mardiono di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2024) malam.
Ia menyampaikan, selama 27 tahun menjadi kader, PPP tidak pernah punya ambisi untuk mengejar jabatan.
Namun, Mardiono menekankan bahwa dirinya juga seorang pejuang yang siap bertarung jika mendapatkan dorongan dari kader di akar rumput.
“Tetapi saya tidak boleh lari sebagai kader, prajurit. Kalau diberi tugas ya harus saya jalankan,” ucap dia.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa PPP adalah partai demokratis, sehingga penentuan jadwal muktamar di awal 2025 bakal ditentukan dalam musyawarah kerja nasional (mukernas), Kamis (12/12/2024).
“Kamis besok, insya Allah akan merumuskan kapan muktamar itu akan dilaksanakan. Nah sehingga itu nanti akan diambil keputusan,” ucap dia.
Mardiono masih berstatus sebagai Plt karena ia menggantikan jabatan Ketua Umum PPP dari tangan Suharso Monoarfa.
Momen itu berlangsung dalam Mukernas yang berlangsung 5 September 2022.
Kala itu, Mardiono yang menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP dan didorong untuk menggantikan Suharso oleh Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan PPP.
Ketiganya lantas meminta pendapat Mahkamah Partai terkait dasar hukum yang terkandung dalam AD/ART PPP.
Setelah disetujui Mahkamah Partai, para pimpinan Majelis PPP meminta pengurus harian DPP PPP untuk menggelar Mukernas yang hasilnya mengganti Suharso dengan Mardiono sebagai Ketum PPP masa jabatan 2020-2025.