Mulai Terkuaknya Identitas Pembuang Jasad Bocah Penuh Luka di Bekasi
BEKASI, KOMPAS.com - Teka-teki pembuang jasad bocah laki-laki yang ditemukan terbungkus sarung di sebuah ruko kosong di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, perlahan mulai terungkap.
Hasil penyelidikan awal polisi mengarah ke orangtua korban sebagai orang yang diduga membuang jasad bocah itu.
Hasil penyelidikan polisi ini juga diperkuat dengan keterangan warga yang menyaksikan detik-detik kedua terduga pelaku kabur usai membuang jasad korban di dalam ruko.
Saat ini, polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembuang jasad bocah itu. Mereka adalah orangtua korban, yakni AZR (19) dan SD (22).
"Pelaku sudah diketahui identitasnya, mereka diduga suami-istri," ujar Kapolsek Tambun Selatan Kompol Sutirto saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).
Dari hasil penyelidikan, orangtua korban sehari-hari mencari nafkah di jalanan sebagai pengamen. Selain itu, keduanya juga kerap membersihkan kaca mobil di lampu merah jalanan.
Saat ini, polisi tengah mengejar keduanya yang kabur setelah membuang jasad korban.
Pengejaran dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Tambun Selatan, Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi, dan Jatanras Polda Metro Jaya.
"Nama pelaku sudah diketahui, namun masih dalam pendalaman. Artinya pencarian orang tersebut. Pengejaran terhadap pelaku," kata Sutirto.
Jajaran Polsek Tambun Selatan telah mengotopsi jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025).
"Giat di Kramat Jati, (dalam rangka) otopsi," ujar Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utomo.
Adapun, otopsi dilakukan setelah mendapat persetujuan dari nenek korban yang berhasil ditemui petugas.
Langkah ini diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Mengingat, terdapat sejumlah luka di tubuh korban pada saat ditemukan warga.
Luka tersebut antara lain, luka lecet di pipi sebelah kiri, dan kuping sebelah kiri memar. Kemudian terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki.
Di bagian kepala tengah dan belakang juga terdapat benjolan. Polisi juga menemukan luka lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan.
Dugaan polisi bahwa terduga pelaku adalah orangtua korban juga diperkuat dengan keterangan saksi mata, Jamal (44), seorang tukang ojek yang biasa mangkal tak jauh dari TKP.
Jamal mengaku mengetahui detik-detik kedua pelaku kabur ke arah Cibitung, Kabupaten Bekasi, usai membuang jasad korban ke dalam ruko kosong.
"Kabur ke sana, arah Cibitung," kata Jamal saat ditemui Kompas.com di TKP, Selasa (7/1/2025).
Sebelum kabur, Jamal mengaku sempat melihat garak-gerik mencurigakan dari kedua orangtua korban.
Saat itu, Jamal melihat ayah korban berjalan cepat dengan memanggul sebuah barang yang diduga jasad anaknya ke arah ruko.
Pada saat bersamaan, Jamal juga melihat gelagat yang sama dari ibu korban. Saat itu, ibu korban terlihat tengah mengintai situasi di luar ruko kosong.
"(Ibunya) tengok-tengok takut ada orang," ujar Jamal.
Setelah situasi dianggap aman, ayah korban masuk ke dalam ruko untuk meletakkan jasad anaknya, tepat di samping wastafel.
"Benar, samping wastafel," pungkas dia.
Setelah meletakan jasad korban, keduanya pun langsung kabur bersamaan ke arah Cibitung.