Mumpung Diskon 50 Persen, Warga Antusias Stok Token Listrik
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengadakan diskon listrik 50 persen selama Januari-Februari 2025.
Sejumlah warga mengaku senang dengan kebijakan tersebut.
Salah satunya, Rini (46), warga Kelurahan Tengah, Jakarta Timur, mengaku akan membeli token dengan jumlah banyak selama periode diskon, untuk stok beberapa bulan ke depan.
"Bakal beli banyak sih nanti, buat stok juga mumpung diskon kalau masih bisa sih," kata Rini saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/12/2025).
Rini mengaku sudah menggunakan diskon tarif listrik tersebut untuk membeli token.
"Kemarin pas tanggal 31 Desember 2024 sudah beli tetapi belum dapat diskon, baru kemarin pas tanggal 1 Januari 2025 beli dapat diskon, Alhamdulillah banget," kata Rini.
Rini bercerita, biasanya membeli token listrik seharga Rp 50.000.
Kini, dengan harga yang sama, ia bisa mendapatkan daya lebih banyak.
"Saya beli token Rp 50.000, tetapi dapatnya seperti Rp 100.000," kata Rini.
Sedangkan, Sari (29), warga Kramatjati, belum mendapatkan diskon listrik karena menggunakan layanan pascabayar.
"Belum, karena saya bukan pakai token, jadi baru berlakunya pembayaran Februari (untuk periode pemakaian Januari)," tutur Sari.
Menurut Sari, diskon listrik yang diberikan pemerintah sangat membantu masyarakat.
"Diskon listrik 50 persen selama dua bulan itu lumayan juga sih membantu," pungkas Sari.
Sementara itu, Irwan (29), warga Lampung, mengaku belum mengetahui adanya diskon listrik.
Namun, ia mendukung bantuan ini.
"Setuju banget, meringankan masyarakat enggak cuma buat kalangan menengah saja, tetapi ke bawah juga," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama bulan Januari dan Februari 2025.
Diskon listrik 50 persen ini berlaku bagi pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang hingga 2.200 volt ampere (VA).
Diskon listrik diberikan sebagai bagian dari stimulus ekonomi untuk mengurangi dampak atas PPN yang naik menjadi 12 persen dan berlaku per 1 Januari 2025.
"Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, daya listrik terpasang di bawah 2.200 VA diberikan biaya diskon sebanyak 50 persen untuk 2 bulan (Januari dan Februari 2025)," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, 17 Desember 2024.