Mural di Kalimalang Bekasi Jadi Sasaran Vandalisme, Warga: Karena SDM Rendah
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menyebut aksi vandalisme yang merusak karya seni mural di tiang penyangga tol, Kalimalang, Kota Bekasi, merupakan salah satu bukti rendahnya kualitas SDM.
Salah seorang warga bernama Gita (28) menyayangkan adanya coretan di karya seni yang berlokasi di taman seberang Grand Metropolitan Mall, Jalan K.H Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi tersebut.
"Sayang banget, namanya tangan-tangan orang (jahil). Ini terjadi juga karena (kualitas) SDM-nya rendah," kata Gita kepada Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).
Sementara di sisi lain, Gita juga menilai bahwa aksi vandalisme tersebut terjadi karena kurangnya ruang bagi para seniman untuk berkarya.
"Tapi enggak bisa nyalahin karena SDM juga sih, kenapa enggak kolaborasi saja antara Pemkot dengan masyarakat, jadi masyarakat pun bisa ikut berkarya," tuturnya.
Warga lainnya, Nur (30), mengaku geram melihat coretan itu. Dia berpendapat bahwa aksi vandalisme tersebut membuat hilangnya nilai estetika.
"Saya juga sebenarnya greget sih ngeliat coret coretan di tembok gitu, yang bermasalah ini, yang cuma asal-asal nyoret dan jadi enggak estetik," kata Nur.
Pendapat serupa juga diutarakan Nadia (37). Menurutnya, vandalisme bukan suatu hal yang tabu di Kota Bekasi.
"Sebagai orang yang lahir dan besar di Bekasi, permasalahan vandalisme ini sudah dari dulu ada dan enggak pernah teratasi," kata Nadia.
Nadia mengatakan, banyaknya aksi vandalisme di wilayah tempat tinggalnya menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Bekasi kurang proaktif mencegah terulangnya kembali aksi tersebut.
"Menurut saya ini jadi bukti bahwa Pemkot kurang proaktif untuk mencegah hal tersebut sekaligus bukti bahwa SDM memang rendah," tuturnya.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, mural berwarna-warni yang menghiasi dinding penyangga tol kini telah dirusak oleh tangan-tangan jahil orang tak bertanggung jawab.
Karya yang semula indah dan memberikan kesan penuh warna bagi Kota Bekasi tersebut telah hilang. Coretan dari aksi vandalisme menutupi keindahannya.
Bukan hanya karya seni di penyangga tol yang menjadi sasaran vandalisme, pot tanaman beton yang berada di sekitar taman juga tak luput dari aksi tak terpuji tersebut.
Alhasil, keindahan karya seni di tengah hiruk pikuk di Kota Bekasi itu menjadi sia-sia. Kesan terbengkalai semakin diperkuat karena kurangnya penempatan petugas keamanan di lokasi.