Museum di Indonesia Akan Diklasifikasi, Inklusivitas Jadi Syarat Masuk Grade A

Museum di Indonesia Akan Diklasifikasi, Inklusivitas Jadi Syarat Masuk Grade A

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mengungkapkan, Kementerian Kebudayaan akan mengklasifikasi atau membagi museum-museum yang ada di Indonesia ke beberapa kelas.

Giring menyebutkan, salah satu syarat yang harus dipenuhi agar sebuah museum masuk kelompok atau grade A adalah inklusif atau dapat diakses oleh penyandang disabilitas.

"Memang kita sekarang sedang mencoba untuk men-grade ulang, mana museum tingkat A, tingkat B, tingkat C, dan D," kata Giring dalam acara memperingati Hari Disabilitas Internasional di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (9/12/2024).

"Dan kita harapkan museum museum di Indonesia yang mau naik tingkat A, salah satu persyaratannya adalah inklusif untuk saudara-saudara kita yang disabilitas," ujar dia.

Mantan vokalis grup band Nidji ini mengaku bakal menyampaikan hal tersebut kepada para pengelola museum di Indonesia.

Ia berharap, seni dan budaya dapat terbuka kepada seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

"Bagaimana seni dan budaya harusnya menjadi inklusif untuk semua orang termasuk saudara-saudara kita yang disabilitas," kata Giring.

Di samping itu, Giring juga menyoroti keberadaan lukisan-lukisan yang merupakan karya pelukis terkenal Indonesia.

Ia menyayangkan bagaimana lukisan-lukisan itu justru dipajang lebih banyak di negara luar, bukan negara sendiri.

"Sedihnya Bu, lukisan-lukisan kita yang hebat-hebat. Basuki Abdullah lah, banyaknya di mana Bu? Di Singapura. Di Galeri Nasional Singapura," kata politikus Partai Solidaritas Indonesia itu.

Oleh sebab itu, Giring menilai Galeri Nasional Indonesia harus bisa mengalahkan Galeri Nasional Singapura.

Hal ini pun disebut akan menjadi indikator kinerja utama atau key performance indicators (KPI) terhadap museum maupun galeri nasional.

"KPI kita 5 tahun 10 tahun ke depan, Galeri Nasional Indonesia harus bisa mengalahkan Galeri Nasional Singapura. Balik lagi, koordinasi bersama Kemenko PMK," kata dia.

Sumber