Museum Katedral Jakarta Tutup di Tanggal Ini Selama Libur Natal-Tahun Baru

Museum Katedral Jakarta Tutup di Tanggal Ini Selama Libur Natal-Tahun Baru

Museum Katedral Jakarta bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata sejarah untuk mengisi waktu selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Namun, museum ini akan tutup layanan sementara pada beberapa tanggal di antara tanggal merah Natal dan Tahun Baru.

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan tanggal merah dalam rangka perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2024 (hari libur nasional), dan tanggal 26 Desember 2024 (cuti bersama). Selain itu, tanggal 1 Januari 2025 juga ditetapkan sebagai tanggal merah libur nasional perayaan Tahun Baru Masehi.

Seperti dilansir akun resmi Gereja Katedral Jakarta, diumumkan bahwa Museum Katedral Jakarta akan tutup sementara selama lima hari termasuk tanggal merah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Tepatnya pada tanggal 24-25, 31 Desember 2024 dan tanggal 1-2 Januari 2025.

"Pengumuman Museum Katedral Jakarta TUTUP 24-25, 31 Desember 2024 dan 1-2 Januari 2025. Terima kasih," demikian keterangan tertulis yang tertera pada unggahan akun resmi Gereja Katedral Jakarta (Instagram @katedraljakarta), Selasa (24/12/2024).

Mengutip dari akun resminya, jam buka Museum Katedral Jakarta adalah pada hari Selasa-Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-16.00 WIB. Sementara pada hari Senin, Jumat dan Minggu tutup.

Museum Katedral Jakarta terletak di kawasan kompleks Gereja Katedral Jakarta. Di dalam Museum Katedral Jakarta ini bisa ditemukan berbagai barang bersejarah peninggalan dari Gereja Katedral Jakarta. Museum ini berada di balkon Gereja Katedral yang sebelumnya digunakan untuk paduan suara.

Mengutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Museum Katedral Jakarta diresmikan pada 28 April 1991 oleh Mgr Julius Darmaatmadja. Pendirian museum ini diprakarsai oleh pastor kepala gereja kala itu, Pater Rudolf Kurris. Berawal dari rasa cinta Kurris terhadap benda-benda bersejarah yang menurutnya dapat membangkitkan rasa kagum manusia terhadap masa lampau dan keinginannya menyalurkan pengetahuan dari generasi ke generasi.

Sumber