Mutasi Perwira Tinggi TNI, Panglima Tunjuk Letjen Mohammad Fadjar Jadi Pangkostrad
JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Letjen Mohammad Fadjar menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dalam Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember.
Fadjar sebelumnya merupakan perwira tinggi (Pati) TNI yang menjabat Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.
Adapun dokumen mutasi perwirat tinggi TNI ini telah dibenarkan Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Senin (9/12/2024).
Letjen Fadjar ditunjuk menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Mohamad Hasan yang akan mengisi pos Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Fadjar tercatat baru sebulan mengemban tugas sebagai Dankodilat TNI, yakni pada September 2024 lalu.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1080/IX/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Rabu (11/9/2024).
Selain Pangkostrad, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
Jabatan itu sebelumnya diisi oleh Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang kini dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun, sedangkan Kunto sebelumnya menjabat Staf Ahli bidang Ekonomi Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).
Pada mutasi kali ini, Panglima TNI juga menunjuk Mayjen TNI Achiruddin sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Achiruddin pernah menjabat sebagai Danpaspampres sebelum mendapatkan promosi jabatan sebagai Pangdam VI/Mulawarman pada Surat Keputusan Panglima, 18 Oktober lalu.
Sebagai pengganti Achiruddin di Pangdam VI/Mulawarman, Panglima telah menunjuk Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, yang sebelumnya sebagai Asintel Panglima TNI.
Selain itu, Panglima juga menunjuk sosok baru sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yakni Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian.
Jabatan yang ditinggalkan Nugroho yaitu Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN), kini diisi Mayjen TNI R. Sidharta Wishu Graha. Nugroho dan Sidharta masih perlu menunggu surat keputusan presiden (keppres) sebelum resmi menjabat.
Panglima turut menugaskan sejumlah perwira tinggi TNI bertugas di beberapa kementerian/lembaga.
Mereka adalah Mayjen TNI Maryono sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan, Mayjen TNI Irham Waroihan sebagai Irjen Kementerian Pertanian, dan Laksamana Pertama TNI Ian Heriyawan di Badan Penyelenggara Haji.
Dalam dokumen Surat Keputusan Panglima, tiga Pati TNI itu dimutasi menjadi staf khusus kepala staf di matra masing-masing.